Nusantaratv.com - Memasuki hari ke-20 operasional ibadah haji 1446 H/2025 M, Kementerian Agama (Kemenag) mencatat 31 jemaah haji reguler telah wafat.
Para jemaah tersebut meninggal dunia baik saat masih dalam perjalanan udara dari Indonesia maupun setelah tiba di Arab Saudi.
Kepala Daerah Kerja Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Abdul Basir, menyampaikan seluruh jemaah yang wafat telah dimakamkan di Arab Saudi, sesuai prosedur yang berlaku di negara tersebut.
Pemakaman dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh otoritas setempat, seperti di Pemakaman Zahban, Jeddah, maupun di tempat lain yang ditunjuk.
"Jemaah haji maupun umrah yang wafat di Arab Saudi tidak bisa dipulangkan jenazahnya. Lokasi pemakaman sepenuhnya menjadi kewenangan otoritas Arab Saudi," ujar Basir di Bandara Jeddah, Selasa (20/5/2025).
Dia menambahkan, proses pemakaman biasanya dilakukan di lokasi yang dekat dengan rumah sakit tempat jemaah dirawat sebelum wafat.
Kepala Daerah Kerja Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir. (Foto: Warijan/MCH2025)
Menanggapi hak-hak jemaah yang meninggal, Basir menegaskan Kemenag akan memastikan pelaksanaan badal haji, yaitu penggantian ibadah haji oleh orang lain, serta proses klaim asuransi jiwa.
"Klaim asuransi jiwa akan diurus setelah operasional haji tahun ini selesai," kata Basir.
Seluruh jemaah yang wafat akan mendapatkan hak mereka sesuai ketentuan, termasuk pelaksanaan badal haji oleh petugas haji Indonesia dan pencairan asuransi jiwa.
Salah satu jemaah terbaru yang wafat adalah Kusnandar Endi Mihardja (67), anggota kloter JKG 40 asal Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Kusnandar meninggal dunia di dalam pesawat Garuda Indonesia saat dalam penerbangan menuju Jeddah, pada Senin, 19 Mei 2025.
"Jenazahnya telah dimakamkan di Pemakaman Zahban, Jeddah, pada Senin siang," tukas Basir.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh