Mencekam! Mobil Terseret Arus Sungai Gegara Terobos Banjir, Proses Evakuasi Dramatis

Nusantaratv.com-Nekat terobos banjir saat hujan deras sebuah mobil angkutan warga pedalaman Seram Bagian Barat Maluku terbawa arus sungai. Evakuasi mobil dan penumpang berlangsung dramatis. 

Sebuah mobil angkutan umum warga pedalaman jenis Rangers terbawa arus sungai di Kecamatan Inamosol, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Peristiwa ini terjadi lantaran pengemudi nekat menerobos banjir saat wilayah ini dilanda hujan deras. Naas. Saat berada di tengah sungai yang sedang meluap, mobil mogok hingga terbawah arus. Para penumpang panik selamatkan diri. Mobil akhirnya ditarik menggunakan mobil angkutan lainnya. 

Mobil ini menjadi moda transportasi utama warga sejumlah desa di pegunungan Kecamatan Inamosol. Menjadi alternatif angkutan lantaran medan yang sulit mengingat banyak sungai besar di wilayah ini belum punya jembatan. Tak hanya itu, jalan raya sepanjang puluhan kilometer dari pesisir menuju tiga desa pegunungan, yakni Desa Rombatu, Romeru, dan Manusa rusak parah. Akses utama warga berlubang dengan aspal tidak lagi terlihat. 

"Kondisi jalan kalau di musim hujan ini untuk kendaraan oto (mobil) belum bisa lewat karena airnya besar banjir jadi tidak ada jembatan. Jadi oto belum bisa naik. Kalau untuk kendaraan roda dua berupa motor itu setengah matilah. Tapi katong punya kehidupan hari-hari mesti kerja keras walaupun jalannya kurang bagus. Tidak memenuhi standar lah untuk ke katong sebagai orang ojek," tutur Nofri Taniwel warga Kecamatan Inamosol, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning. 

Nofri meminta jajaran Pemerintah setempat untuk melihat dan memperbaiki kondisi jalan di wilayahnya.  

"Jangan cuma waktu kampanye-kampanye janji mau bikin jalan, bikin ini itu, bikin jembatan tapi waktu sudah duduk seng katong punya keluhan-keluhan yang sudah pernah dong apa janji-janji," ujarnya.  

Warga berharap ada perhatian pemerintah untuk membangun jalan raya yang layak bagi mereka sebab jika musim penghujaan seperti ini, aktivitas keseharian warga terganggu dan perjalanan warga dihantui musibah banjir maupun longsor tebing jalan.