JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2025: Menang Beruntung, Shafira Melesat ke Papan Atas Klasemen

Nusantaratv.com - 12 Mei 2025

Shafira Devi Herfesa (kiri) vs Zaenal Arifin pada babak ke-5 JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2025
Shafira Devi Herfesa (kiri) vs Zaenal Arifin pada babak ke-5 JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2025

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Pecatur putri junior Master Nasional (MN) Shafira Devi Herfesa tampaknya sedang 'on fire'. Setelah sukses lolos ke Piala Dunia Catur dengan menjuarai Asian Zone 3.3 Chess Championship pecatur berusia 16 tahun ini juga tampil ciamik di JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2025 yang berlangsung di Gedung Sebaguna Senayan, Jakarta. 

Sampai dengan 5 babak yang telah dimainkan Shafira yang turun di kategori Challenger (elo rating di bawah 2000) belum terkalahkan.

Bahkan pecatur asal DI Yogyakarta itu sukses mencetak kemenangan beruntun pada babak ke-4 dan ke-5, pada Senin (12/5/2025). 

Di babak ke-4 sesi pagi hari, Shafira yang bermain dengan buah hitam menaklukkan Jajang Nurjaman (1855). 

Kemudian di babak ke-5 sore hari, Shafira kembali mendulang poin penuh dengan mengalahkan Zaenal Arifin (1885). 

Di laga yang memainkan Pembukaan Sicillian Paulsen ini Shafira menunjukkan daya juang yang luar biasa. Ia berjuang keras untuk meraih kemenangan meski pertandingan cenderung mengarah ke remis karena kedua pemain memiliki Gajah 'belang' atau beda warna. Shafira punya Gajah hitam, Benteng dan tiga bidak. Sedangkan lawan memiliki Gajah putih, Benteng dan dua bidak. 

Namun berkat kecerdikan dan kalkulasi matang Shafira berhasil memaksakan kemenangan lewat pengorbanan kualitas dengan menukar Bentengnya dengan Gajah lawan. Pengorbanan tersebut membuat lawan kesulitan mencegah bidak bebas Shafira di lajur e. Selain itu Shafira juga masih punya dua bidak bebas di lajur b dan c. Sementara bidak semata wayang milik lawan di lajur g tertahan Raja Shafira. 

Zaenal Arifin akhirnya menyalam tangan Shafira di langkah ke-65 sebagai tanda menyerah. 

"Sebenarnya di middle (permainan tengah) saya sudah unggul. Tapi lawan berhasil keluar dari tekanan bahkan menekan balik karena saya mengendur. Untungnya tadi ada posisi saya bisa ambil keuntungan dengan tukar kualitas. Tadi sempat lama mikirnya karena takut keliru," kata Shafira yang mengaku mengidolakan pecatur putra terbaik di dunia dari Norwegia, Grand Master (GM) Magnus Carlsen. 

Kemenangan ini mengatrol posisi Shafira di klasemen sementara kategori Challenger. Dari sebelumnya di urutan 15 naik ke urutan 6 dengan 4,5 poin (empat kali menang, satu kali remis). Selain Shafira ada 11 pemain lainnya di urutan 3-14 yang sama-sama mengemas 4,5 poin. 

Puncak klasemen sementara dikuasai Sugianto Agus dengan 5 poin yang ditempel ketat pecatur asal Sumatera Utara, Roy Marpaung (1788) juga mengoleksi 5 poin. 

Pada babak ke-6, Selasa (13/5/2025), Shafira berhadapan dengan AIM Adly Juandra 1849. Shafira akan bermain dengan buah hitam.

Fabian Glen Mariano 

Sementara itu, persaingan di kategori Open (elo rating di atas 2000) JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2025 juga sama sengitnya. 

CM Fabian Glen Mariano berhasil menggusur FM Kapriaga Rian dari puncak klasemen. Capaian gemilang itu diraih Fabian setelah menumbangkan Kapriaga pada babak ke-5. 

Fabian Glen Mariano memimpin sendirian klasemen sementara dengan 4,5 poin. Ditempel ketat tiga pesaingnya di urutan 2-4 yakni FM Kapriaga Rian, FM Sugeng Prastyo dan FM Zacky Dhia Ulhaq yang mengemas 4 poin. Sementara unggulan utama FM Satria Duta Cahaya tercecer di urutan 21 dengan 3 poin. 

Pada babak ke-6, besok, CM Fabian Glen Mariano akan bertemu FM Sugeng Prastyo. Kemudian FM Kapriaga Rian berhadapan dengan FM Zacky Dhia Ulhaq. 

Ekosistem Pembinaan Catur 

Terpisah, R. Artsanti, VP-Head of Social Investment JAPFA merasa bahagia karena JAPFA FIDE Rated tidak hanya sekadar menjadi turnamen internasional semata, tetapi juga menjadi ekosistem untuk pembinaan prestasi pecatur professional Indonesia.

"Kami bahagia  Japda Fide Rated turnamen untuk mencari elo rating internasional kali ini mampu menjadi ekosistem yang sehat untuk mendukung prestasi pecatur muda Indonesia," kata R. Artsanti. 

Rasa bahagia Japfa juga bertambah memasuki 26 tahun kemitraan dengan PB Percasi karena beberapa turnamen yang digelar telah memunculkan pecatur muda potensial seperti IM Nayaka Budhidarma dan FM Satria Duta Cahaya yang telah mampu memasuki persaingan level nasional maupun internasional. 

Diharapkan ekosistem sehat ini juga berimbas pada program JAPFA for Kids yang melakukan pembinaan pecatur pelajar di seluruh Indonesia.  Di ajang JAPFA Fide Rated turun satu pecatur binaan JAPFA for Kids asal Gorontalo Taufik Defasya Eda bersaing dengan 150 pecatur pada kategori Challenger, Taufik hingga babak 4 sementara berada diperingkat 28 meraih 3 point.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close