Nusantaratv.com-Dua video asusila yang diduga melibatkan seorang oknum guru dan santriwati di sebuah pondok pesantren pesantren di Ciamis, Jawa Barat beredar luas di media sosial.
KPAI Jawa Barat pun turun tangan menamping korpan untuk melaporkan kasus dugaan kekerasan seksual ke Polres Ciamis.
Viral di media sosial, dua video syur yang memperlihatkan adegan asusila, antara seorang pria dewasa diduga oknum guru dan seorang remaja perempuan yang diduga seorang santriwati.
Atas viralnya video asusila ini Komisi Perindungan Anak Indonesia (KPAI) Jawa Barat perwakilan Tasikmalaya, langsung melakukan investigasi dan secara resmi mendampingi korban melaporkan dugaan kekerasan seksual ke Polres Ciamis.
Berdasakan hasil investigasi, KPAI Jawa Barat ditemukan 3 video asusila di mana ketiga korban yang berbeda, namun dengan wajah pria yang sama.
Baca juga: NTV Today: Detik-detik Polisi Tangkap Pimpinan Ponpes di Sleman, Tega Cabuli Santri Hingga 4 Kali
Mirisnya lagi, berbuatan asusila tersebut dilakukan di dalam lingkungan ponpes.
"Dari KPAI Tasikmalaya melakukan pendampingan pelaporan keluarga korban di dalam kerangka dengan dugaan anak di bawah umur menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh terduga oknum ustadz di salah satu wilayah di Kabupaten Ciamis," kata Ketua Forum KPAID Jawa Barat Ato Rinanto seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Prime.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Carsono membenarkan telah menerima laporan terkait kasus tersebut dari unit perlindungan perempuan dan anak.
Hingga kini, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk menelusuri kemungkinan terlibatan pihak lain, bertambahnya korban, serta dugaan penyebaran video secara sengaja.