Wayang di Iklan Adidas Punya RI atau Malaysia?

Nusantaratv.com - 16 November 2021

Wayang iklan Adidas. (Net)
Wayang iklan Adidas. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Akademisi Bahasa dan Sastra Jawa memandang video klip pertunjukan wayang yang digunakan dalam iklan sepatu Adidas menggunakan wayang asal Indonesia.

"Saya sudah lihat iklannya, kalau yang dipakai di footage tadi sebelum yang bagian sepatunya, itu wayang Indonesia gaya Yogyakarta," ujar dosen Sastra Jawa Universitas Gadjah Mada, Rudy Wiratama, Senin (15/11/2021).

"Itu yang di video, tapi yang di sepatu tidak bisa meyakini apakah itu wayang Indonesia atau wayang Siam, karena bentuknya terdistorsi," imbuhnya.

"Kedua itu tidak penuh, artinya tidak terlihat 100 persen aksesoris kepalanya seperti apa. Jadi ya mengatakan itu wayang Jawa atau Malaysia jadi sulit tapi prinsipnya inspirasinya dari wayang," lanjut dia.

Iklan sepatu Adidas yang diunggah oleh Adidas Singapura menuai kecaman dari netizen Indonesia lantaran dalam unggahan pada pekan lalu tersebut menyebut wayang kulit berasal dari Malaysia.

"Desain berbicara sebagai penghormatan kepada Wayang Kulit, bagian penting dari identitas dan warisan budaya Malaysia dengan memadukan unsur-unsur Wayang Kulit dengan palet warna modern," tulis Adidas dalam unggahan tersebut.

Rudy menjelaskan bahwa video pertunjukan wayang kulit khas Jawa dalam iklan tersebut menampilkan sebuah pertarungan antara lakon baik dan jahat. Dua tokoh tersebut merupakan tokoh serambahan yakni tokoh tanpa nama yang sering dipakai dalam berbagai pertunjukan.

Rudy menjelaskan bahwa wayang sejatinya memang berasal dari Indonesia. Namun budaya tersebut telah tersebar di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.

Malaysia juga disebut memiliki tiga jenis wayang yakni Wayang Jawa dan Wayang Purwa dari Jawa serta Wayang Siam yang berasal dari Thailand.

Walau demikian, UNESCO telah mengakui wayang kulit sebagai warisan budaya Indonesia pada 7 November 2003 dalam kategori karya kebudayaan mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan indah dan berharga, atau Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity.
Terkait iklan ini, Rudy menilai pencatutan wayang kulit sebagai warisan budaya Malaysia adalah dampak ketidaktahuan agensi periklanan yang ditunjuk oleh Adidas.

"Jadi sebenarnya netizen kita ini seringkali terjebak pada polemik-polemik dan kemudian sayangnya polemik ini dipicu oleh agensi advertising yang berkaitan karena tidak tahu, enggak mudeng (mengerti)," kata Rudy, dikutip dari CNNIndonesia.com. 

"Mungkin mereka enggak bermaksud tapi memancing keributan, apalagi netizen Indonesia," imbuhnya. 

Rudy menilai pihak agensi periklanan perlu mengklarifikasi terkait penggunaan video pertunjukan wayang yang digunakan dan sumbernya yang tidak diketahui secara jelas.

"Kalau tentang wayang itu warisan dari Malaysia, saya kira Malaysia sebagai sebuah bangsa, terdiri dari bermacam-macam etnis kan ada etnis Jawa juga, itu kalau mau menyebut itu silakan," kata Rudy.

"Tapi kalau mau menyebut itu satu-satunya warisan Malaysia ya sebenarnya enggak pas," lanjutnya merujuk pada ketetapan dan pengakuan UNESCO.

Rudy juga mengingatkan kepada masyarakat Indonesia untuk tidak hanya bertindak ketika warisan budaya dicatut oleh negara atau bangsa lain, tapi dalam keadaan tanpa konflik juga ikut melestarikan dan mempelajarinya.

"Menanamkan sikap bahwa ini milik kita dan kita pelajari juga wayang itu apa, dan apa artinya buat bangsa sampai diakui UNESCO. Jadi ya semuanya bisa diselesaikan dengan kepala dingin."

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])