Nusantaratv.com-Kongres Nasional Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira) yang berlangsung sejak 17 Juni 2025 di Ballroom Nusantara, NT Tower, Jakarta, secara resmi menetapkan Nikson Silalahi sebagai Ketua Umum Gekira periode 2025–2030.
Penetapan ini diumumkan langsung oleh pimpinan sidang Kongres, Yeremias Ndoen, dalam sidang pleno yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan.
Dalam sambutannya, Yeremias menyampaikan apresiasi atas kehadiran para tokoh nasional, pemimpin organisasi kemasyarakatan Kristen, dan perwakilan pemerintah yang turut menyukseskan jalannya kongres.
"Kami laporkan bahwa kongres berjalan dengan baik dan hasilnya disetujui secara mufakat. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, kami menetapkan susunan Pengurus Pusat Gekira untuk periode 2025–2030," ujar Yeremias Ndoen di hadapan peserta kongres.
Adapun susunan kepengurusan Gekira yang diumumkan melalui Ketetapan Kongres Nomor 10/Kongres Gekira/4/2025 adalah sebagai berikut:
1. Prabowo Subianto – Ketua Dewan Penasehat PP Gekira
2. Hashim Djojohadikusumo – Ketua Dewan Pembina PP Gekira
3. Faris Djemy Francis – Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi
4. Nikson Silalahi – Ketua Umum PP Gekira
5. Yeremias Ndoen – Sekretaris Jenderal PP Gekira
6. Dimpos Tampubolon – Bendahara Umum PP Gekira
Kongres yang disebut sebagai forum tertinggi pengambilan keputusan dalam tubuh Gekira ini digelar dengan nuansa kebersamaan dan demokratis. Selain menetapkan kepengurusan baru, kongres juga merumuskan arah gerakan Gekira ke depan dalam mendukung visi dan perjuangan Partai Gerindra.
Kongres Gekira 2025 dihadiri Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi yang juga Ketua Dewan Pembina PP Gekira, Hashim Djojohadikusumo. Turut hadir Presiden Komisaris NT Corporation, Nurdin Tampubolon bersama jajaran Direksi Dimpos Tampubolon, Randy Monthonaro Tampubolon dan Tommy William Tampubolon.
Kehadiran berbagai tokoh lintas agama dan organisasi sayap Partai Gerindra semakin mempertegas posisi Gekira sebagai elemen penting dalam membangun persatuan umat Kristiani yang berkontribusi aktif dalam dinamika politik kebangsaan.