Nature 2025: Usung Pembangunan Berkelanjutan, Menteri Iftitah: Transmigrasi Bukan Perpindahan Penduduk

Nusantaratv.com - 28 Mei 2025

Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam acara Nusantara Sustainability Trend Forum (Nature) 2025 yang digelar Nusantara TV di Grand Ballroom Nusantara NT Tower Jakarta, Rabu 28 Mei 2025.
Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam acara Nusantara Sustainability Trend Forum (Nature) 2025 yang digelar Nusantara TV di Grand Ballroom Nusantara NT Tower Jakarta, Rabu 28 Mei 2025.

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Kementerian Transmigrasi menyatakan pihaknya menyiapkan sejumlah program terobosan sehingga ikut andil dalam sustainibility growth yang dicanangkan Pemerintah. 

Hal itu disampaikan Iftitah Sulaiman dalam sambutannya di forum Nusantara Sustainability Trend Forum (Nature) 2025 yang digelar Nusantara TV di Grand Ballroom Nusantara NT Tower Jakarta, Rabu 28 Mei 2025.

Turut hadir Presiden Komisaris NT Corp DR. Ir. Nurdin Tampubolon MM beserta istri Lince Berliana Tobing, Presiden Direktur Nusantara TV, Don Bosco Selamun, Direktur Utama Nusantara TV, Randy Monthonaro Tampubolon, Direksi Dimpos Tampubolon, Tommy William Tampubolon dan jajaran direksi dan pimpinan redaksi Nusantara TV, para pembicara dan tamu undangan.

"Salah satu cara untuk memajukan Indonesia pertumbuhan yang berkelanjutan adalah melalui jalan transmigrasi. Transmigrasi bukan hanya sekedar program, tetapi adalah sebuah strategi untuk mewujudkan Indonesia maju dan pembangunan yang berkelanjutan," kata Mentrans.

Dalam konteks itu, sambung Iftitah, untuk mencapai misi pemerintah pertumbuhan ekonomi lebih dari 8% maka Indonesia harus meningkatkan produksi ekspor untuk menciptakan lapangan kerja.

Untuk mendukung target swasembada pangan dan energi, Kementerian Transmigrasi mengandalkan empat 'jurus' yakni edukasi, industrialisasi, hilirisasi dan digitalisasi. 

Belajar dari pengalaman masa lalu, ungkap Iftitah, maka pembangunan kawasan transmigrasi ke depan akan dijalankan secara holistik, komprehensif, dan menyeluruh. 

"Ada uniqueness dari program transmigrasi yang mesti kita sempurnakan. Jadi, kalau bagi-bagi tanah 2 hektar diserahkan secara individu menurut kami kurang bijak. Karena tingkat pendidikan dan sebagainya mereka kurang. Nanti tanah itu kebanyakan dijual," tuturnya.  

"Oleh karena itu, kami rencananya ke depan itu akan mengkomunalkan kepemilikan tanah yang diberikan kepada para transmigran tersebut. Kami payungi dalam aset korporasi masyarakat. Sehingga nanti tiap-tiap kepala keluarga akan mendapatkan saham dari korporasi masyarakat tersebut. Sehingga tidak bisa lagi tanahnya itu dijual dan tanahnya itu tidak bisa beralih fungsi," imbuhnya. 

Guna menyukseskan program tersebut, Kementrans juga sedang melakukan transformasi transmigrasi dengan paradigma baru bahwa transmigrasi bukan lagi sekedar perpindahan penduduk. 

"Transmigrasi adalah pembangunan kawasan ekonomi yang berkelanjutan, yang betul-betul memperhatikan lingkungan. Strateginya adalah ada gula, ada semut. Kami tidak lagi memindahkan semut, tapi bagaimana mencetak gula-gula kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi yang baru," pungkasnya.

Nusantara Sustainability Trend Forum (Nature) 2025 disponsori oleh Pertamina Energizing You, Wuling Motors Indonesia, PT Pegadaian, PT Pelindo Multi Terminal, Harita Nickel, PT Perkebunan Nusantara Tiga (Persero), Chandra Karya dan NYCTO.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close