Minta Bupati Serius Urus Danau Toba, Gubsu: Korupsi Bisa, Masa Ini Tidak!

Nusantaratv.com - 18 November 2021

Edy Rahmayadi/ist
Edy Rahmayadi/ist

Penulis: Ramses Manurung

Medan, Nusantaratv.com-Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melontarkan sindiran yang cukup tajam kepada para bupati di kawasan Danau Toba. Sindiran itu dilontarkan lantaran maraknya keramba yang merusak salah satu danau terbesar di dunia itu. 

Hal itu disampaikan Edy saat rapat bersama sejumlah pemerintah daerah membahas persoalan keramba jaring apung di Sumut. 

Mantan Pangkostrad itu meminta para bupati di kawasan Danau Toba mengurus sendiri persoalan keramba yang merusak Danau Toba. Edy menyatakan Pemkab pasti bisa mengurus soal keramba itu.

Edy menekankan bahwa Danau Toba itu bukan milik orang Indonesia melainkan milik masyarakat dunia. 

"Toba ini bukan miliknya orang Batak, bukan miliknya orang Sumatera Utara, bukan miliknya orang Indonesia. Toba ini miliknya orang dunia," ujar Edy, Kamis (18/11/2021).

Menurut mantan Ketua Umum PSSI itu Danau Toba harusnya dijaga. Namun, kenyataannya kondisi Danau Toba kini rusak.

"Itu rusak seperti itu siapa yang merusak? Orang-orang dunia ini yang rusak?" ujarnya.

Baca juga: Keren! Akan Ada Atraksi Kereta Gantung di Danau Toba

Edy menyampaikan saat dirinya menjabat sebagai Pangdam I/BB, ia telah beupaya mencegah kerusakan Danau Toba makin parah. Dia kemudian meminta Bupati yang datang dalam rapat itu serius mengurus Danau Toba.

"Dengan niat yang tulus kembalikan dia ke alamnya. Dengan segala kekurangan kita. Provinsi berbuat apa, kemudian apa yang bisa kau (bupati) bantu. Yang paling penting jangan gara-gara ini rakyat yang ada di situ tak makan," ucap Edy, mengutip detikcom.

Edy berharap kerusakan ekosistem Danau Toba bisa segera diatasi. 

Dia kemudian menyindir para bupati yang datang.

"Saya berharap persoalan ini tidak lagi ada pertanyaan harus pakai surat sampai ke tingkat menteri. Lagu lama itu. Urus sendiri kabupaten, tak ada yang tidak bisa. Bisa, orang kita korupsi aja bisa, masa ini tidak bisa. Bohong aja kalian," sindirnya.

Usai rapat, Edy menjelaskan pihaknya bakal mengalihkan usaha keramba milik rakyat ke pertanian dan perkebunan. Menurutnya, hal itu bisa membantu mengatasi kerusakan ekosistem Danau Toba.

"Kita nolkan. Habis itu alih kegiatan masyarakat yang biasanya dia bekerja di keramba-keramba- tadi nanti kita siapkan yang pertanian, perkebunan dan peternakan. Itulah hari ini yang kita sepakati," jelas Edy.
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])