Medan, Nusantaratv.com-Pelatih biliar PON, Khoirudin (Choki) Aritonang tak mampu membendung air matanya saat menceritakan insiden dirinya dijewer Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Choki mengaku merasa malu.
"Belum lagi kejadian, ada anak saya, merasakan malunya. Mohon maaf, cemana pun saya malu sekali, betul," kata Choki di Medan, Kamis (30/12/2021).
Choki mengungkapkan video saat dirinya dijewer itu viral. Banyak masyarakat yang mengenal dia sebagai orang yang dijewer gubernur.
"Ketika mau minum kopi aja, 'Abang yang dijewer gubernur itu kan, Bang'. Allahuakbar. Maunya kalaupun terkenal jangan gara-gara ini," ujarnya lirih.
Untuk menenangkan dirinya setelah mengalami insiden tersebut, Choki berencana iktikaf di masjid. Ia menyerahkan proses yang akan diambil dalam kasus ini kepada pengacaranya.
Sementara itu, pengacara Choki, Teguh Syuhada Lubis, menilai perbuatan yang dilakukan Edy Rahmayadi merupakan pelanggaran hukum. Ia mengatakan pihaknya sedang menyiapkan langkah hukum terhadap kasus ini.
"Dalam perspektif hukum, ada tindak perbuatan yang kami anggap merupakan pelanggaran hukum," kata Teguh, mengutip detikcom.
Baca juga: Minta Bupati Serius Urus Danau Toba, Gubsu: Korupsi Bisa, Masa Ini Tidak!
Diketahui, Khoirudin (Choki) Aritonang dijewer dan diusir Gubsu saat acara pemberian tali asih pada Senin (27/12). Video aksi Edy menjewer Choki itu viral.
Dalam video terlihat Edy Rahmayadi awalnya menyampaikan motivasi agar para atlet untuk membawa kejayaan untuk Sumut. Edy mengatakan jika Sumut sudah berjaya, atlet bisa mengambil apapun yang dia mau.
Pernyataan Edy itu kemudian disambut tepuk tangan seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan itu. Namun Edy melihat ada satu orang yang tidak tepuk tangan dan langsung memanggilnya.
"Yang pakai kupluk itu siapa? Yang baju kuning. Kau berdiri. Kenapa kau tak tepuk tangan? Sini, sini," kata Edy dalam video itu.
Edy kemudian menanyakan posisi dia di kegiatan itu. Pria yang dipanggil itu kemudian menjawab bahwa dia adalah pelatih cabang olahraga Biliar.
"Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy sambil menjewer pelatih Biliar itu.
Edy kemudian menjelaskan alasannya menjewer pelatih biliar tersebut. Edy mengatakan dia melakukan itu karena Choki tertidur saat acara.
"Pelatih saya, saya ngumpul begini, dia tidur," ucap Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Rabu (29/12).