Wamenkeu Bedah Satu Tahun Fiskal Presiden Prabowo

Nusantaratv.com - 20 Oktober 2025

Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara dalam wawancara ekslusif di program Nusantara Economics Updates Nusantara TV
Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara dalam wawancara ekslusif di program Nusantara Economics Updates Nusantara TV

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Kebijakan fiskal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dijalankan Kementerian Keuangan terbukti memiliki resiliensi dan fleksibilitas dalam mendukung berbagai program yang dicanangkan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sejak resmi dilantik pada 20 Oktober 2024. 

Seluruh program yang digulirkan mulai Oktober 2024 hingga Oktober 2025 mengalami progres dan on track.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam wawancara ekslusif bertajuk "Membedah Satu Tahun Fiskal Presiden Prabowo" di program Nusantara Economics Updates Nusantara TV yang dipandu presenter Ellen Gracia, Senin (20/10/2025).

Suahasil memaparkan saat masuk ke Januari 2025 yang secara kebijakan fiskal salah satu yang penting ketika itu adalah efisiensi anggaran. Di mana Kementerian Keuangan ditugaskan untuk menyisir anggaran dan mengurangi anggaran-anggaran yang tidak perlu. 

"Kita lakukan itu. Sekitar awal Maret selesai. Lalu dilakukan refocusing anggaran. Dilakukan reprioritisasi. Mana yang prioritas kita biayai kita," paparnya.

Hasil dari reprioritisasi, sambung Suahasil, muncullah program-program beberapa seperti Sekolah Rakyat, Transmigrasi Patriot, banyak lagi yang lain.

"Ini on top atau bersamaan dengan program-program yang memang sudah reguler. Seperti Program Keluarga Harapan jalan terus, Program Bantuan Pangan Non Tunai jalan. Program-program yang seperti Jaminan Kesehatan Nasional, Program Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar kuliah dan seterusnya. Semua jalan," bebernya.

Bahkan program prioritas Presiden Prabowo yang sifatnya tambahan juga jalan. Ada 8 program prioritas Presiden Prabowo, antara lain:  

1. Ketahanan pangan
2. Ketahanan energi
3. Pendidikan
4. Kesehatan
5. UMKM
6. Koperasi termasuk di dalamnya juga kegiatan untuk Koperasi Desa Merah Putih 7. Pertahanan semesta 
8. Hilirisasi, investasi dan juga Makan Bergizi Gratis 

"Program unggulan ini semua kita jalankan," tandas Suahasil.

Lantas bagaimana capaian dari dukungan kebijakan fiskal dari APBN yang dijalankan Kemenkeu terhadap perekonomian nasional di satu tahun Presiden Prabowo?

Pertumbuhan ekonominya 5,12 persen. Inflasinya stabil terjaga di sekitar 2,6 dan 2,7 persen. Kemudian unemployment ratenya atau penganggurannya turun di 4,7 dan  
tingkat kemiskinan juga turun. 

"Ini adalah indikator-indikator yang kita pantau terus. Dan kita lihat bahwa kebijakan fiskal itu menjadi landasan untuk dunia usaha bergerak yang akhirnya menghasilkan indikator-indikator tadi," pungkas Suahasil. 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close