Utut Adianto Bangga dengan Prestasi Shafira Devi Herfesa Lolos ke Piala Dunia Catur 2025: Jadi Juara Zonal Itu Sangat Luar Biasa!

Nusantaratv.com - 01 Mei 2025

Pecatur Indonesia, Shafira Devi Herfesa bersama dua pecatur Mongolia yang menjadi runner up dan peringkat ketiga kategori Putri saat upacara penghormatan pemenang Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Mongolia/ist
Pecatur Indonesia, Shafira Devi Herfesa bersama dua pecatur Mongolia yang menjadi runner up dan peringkat ketiga kategori Putri saat upacara penghormatan pemenang Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Mongolia/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Ketua Umum PB Percasi Grand Master (GM) Utut Adianto menyampaikan rasa bangganya atas prestasi gemilang Master Nasional (MN) Shafira Devi Herfesa yang berhasil menjuarai Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 sekaligus merebut tiket lolos ke Piala Dunia Catur 2025. 

Utut Adianto yang juga menjabat sebagai Ketua FIDE Zona 3.3 bersyukur karena PB Percasi kini telah memiliki generasi penerus untuk memperkuat Indonesia di pentas catur internasional. 

“Kita bersyukur, karena sudah punya generasi (lapis) berikutnya untuk memperkuat tim Merah Putih. Mission impossible accomplished. Menjadi juara zonal itu sangat luar biasa,” kata Utut Adianto dalam keterangan resmi yang dikirimkan kepada media, Kamis (1/5/2025). 

Pada Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Mongolia yang juga menjadi ajang Kualifikasi Piala Dunia Catur 2025, Indonesia mengirimkan empat pecatur putra GM Novendra Priasmoro, IM Yoseph Theofilus Taher, IM Nayaka Budi Darma, dan FM Satria Duta Cahaya dan dua pecatur putri WIM Laysa Latifah dan Shafira Devi Harfesa. 

Dari enam pecatur yang dikirim Indonesia, Shafira lah yang berelo-rating paling rendah (1983) dan satu-satunya pecatur non gelar (belum memiliki gelar). Namun pecatur asal Yogyakarta ini membuktikan, ketekunan dan kesabarannya dalam meladeni lawan-lawannya yang kemampuannya jauh di atas dirinya, mengantarkannya berhasil lolos ke Piala Dunia Catur 2025. 

Sejak babak awal peraih medali emas nomor catur standar perorangan putri PON 2024 dan Juara Kejurnas U-19 putri ini memang sudah mencetak kejutan besar dengan menumbangkan pecatur senior Filipina, WGM Janelle Frayna (2311) dalam 54 langkah ke-54 di babak kedua. Dan puncaknya mempecundangi pecatur peringkat pertama asal Mongolia di babak terakhir, WGM Munkhzul Turmunkh (2301). Kemenangan ini jadi salah satu momen paling  mendebarkan. Karena meski masih memiliki peluang untuk merebut tiket, namun peluangnya sangat tipis dan berat. Shafira seolah sedang menjalankan mission impossible di babak terakhir.

Shafira pun mengaku sangat senang dengan prestasinya ini. 

Enam pecatur Indonesia yang berlaga di Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Mongolia bersama Manajer sekaligus Sekjen PB Percasi, Henry Hendratno dan ofisial/ist

“Senang sekali rasanya,” ujar Shafira melalui sambungan telepon. 

Menurutnya, semua lawannya di turnamen kali ini sama beratnya. Untuk itu ia harus terus fokus dan konsentrasi saat berlatih maupun saat bertanding. 

Dari 9 babak, Shafira mencatat enam kali menang, dua kali remis dan satu kali kalah. 

Sikapnya yang selalu tenang saat bertanding dan melakukan langkah catur dengan presisi menjadi jalan menuju kesuksesannya. 

"Ada dua hal yang selalu saya persiapkan setiap hari yaitu berlatih dan berdoa," ungkapnya. 

Menurut GM Susanto Megaranto dan IM Tirta Chandra, para pelatih Shafira Devi Harfesa di Pelatnas Junior “The Dream Team Reborn”, Shafira adalah sosok pecatur muda yang memiliki tekad yang kuat saat bertanding, dan selalu mau bekerja keras untuk mencapai target-target yang ditetapkan pelatihnya. 

Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025, 23 April-2 Mei telah resmi ditutup. Event ini diikuti tujuh negara di Zona 3.3 Asia yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Hongkong, Filipina, dan Mongolia. 


 
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close