Nusantaratv.com-Pecatur putri junior Indonesia, Master Nasional (MN) Shafira Devi Herfesa meraih triple sukses di Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025, Mongolia yang berakhir kemarin, Kamis (1/5/2025). Karena selain juara dan merebut tiket lolos ke Piala Dunia Catur 2025, pecatur berusia 16 tahun itu juga sukses menyabet gelar Women International Master (WIM).
Dengan capaian ini Shafira telah melompati dua jenjang dalam tingkatan gelar catur internasional di kelompok putri. Karena umumnya seorang pecatur putri harus terlebih dahulu menyandang gelar Women Candidate Master (WCM) kemudian naik ke Women FIDE Master (WFM) sebelum mengantongi gelar WIM. Dan untuk bisa menyandang gelar secara penuh di setiap tingkatan para pecatur harus memenuhi ketentuan norma sebanyak tiga kali melalui turnamen yang direkomendasi federasi catur dunia, FIDE.
Manajer Tim Catur Indonesia di Asian Zone 3.3 Chess Championship-Mongolia, Henry Hendratno mengungkapkan gelar WIM yang diraih Shafira tak terlepas dari peran Wasit Ketua atau Chief Arbiter, KK Chan yang berinisiatif mengajukan gelar WIM untuk Shafira ke FIDE sesuai ketentuan yang berlaku.
"Chief Arbiter punya wewenang mengajukan gelar ke FIDE untuk pencapaian yang luar biasa dari seorang pecatur di turnamen resmi yang merupakan agenda FIDE. Dia (KK Chan) nanti akan membuat surat rekomendasi disertai hasil pertandingan Shafira selama Asian Zone 3.3 ke Komisi Wasit FIDE untuk dikaji. Kalo hasil kajian menyatakan tidak ada permainan curang, biasanya akan disetujui FIDE," terang Henry Hendratno yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PB Percasi saat dihubungi wartawan, Jumat (2/5/2025).
"Dan FIDE nantinya akan memberitahu PB Percasi untuk perolehan gelar pecatur Indonesia. Prosesnya biasanya sekitar 1 bulan," imbuhnya.
Kepada Henry, KK Chan juga menyampaikan jika gelar WIM untuk Shafira akan dikonfirmasi bulan depan atau Juni 2025. KK Chan juga menginformasikan kenaikan tajam elo rating Shafira dari sebelumnya 1983 naik menjadi 2373.
Terpisah, Ketua Bidang Pertandingan dan Perwasitan PB Percasi, Agus Subandrijo menambahkan keberhasilan Shafira meraih gelar WIM di Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025-Mongolia karena sudah ada ketentuan yang disampaikan panitia bahwa juara di zona 3.3 dapat gelar WIM.
"Ini levelnya Asia. Pesertanya ada WGM dan WIM," tutur Agus.
Kiprah Shafira di Asian Zone 3.3 2025
Sukses Shafira Devi Herfesa menjuarai kategori Putri Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Mongolia memang sangat mengejutkan. Pasalnya, Shafira merupakan pecatur non-gelar dengan elo rating hanya 1983. Pecatur asal DI Yogyakarta ini juga tidak masuk dalam daftar pecatur unggulan.
Namun sejak babak pertama Shafira tampil prima. Dalam sembilan babak yang dilakoninya Shafira berhasil mengalahkan dua pecatur bergelar Women Grand Master (WGM), WIM, WFM dan Women Candidate Master. Ia membukukan enam kemenangan, dua kali remis dan satu kali kalah.
Berikut lawan-lawan yang dihadapi Shafira sejak babak 1 sampai 9 dan hasilnya.
Babak 1: Shafira vs Bayarbileg Dulguun (1630) Mongolia. Menang
Babak 2: Shafira vs WGM Janelle Mae Frayna (2311) Filipina. Menang
Babak 3: WIM Laysa Latifah (2262) vs Shafira. Menang
Babak 4: WCM Khishigbaatar Bayasgalan (2265) Mongolia vs Shafira. Remis
Babak 5: Shafira vs WCM Bat Erdene Mungunzul (2302) Mongolia. Kalah
Babak 6: Shafira vs WFM Bayanmunkh Amin Erdene (2343) Mongolia. Menang
Babak 7: WIM Bayarjargal Bayarmaa (2091) Mongolia vs Shafira. Remis
Babak 8: Shafira vs WCM Bayarsaikhan Khulan (1871) Mongolia. Menang
Babak 9: WGM Turmunkh Munkhzul (2301) Mongolia vs Shafira. Menang.
Dengan usianya yang masih sangat muda, setelah menyabet gelar WIM kini terbuka jalan bagi Shafira Devi Herfesa untuk menjadi pecatur putri keempat Indonesia yang berhasil menyandang gelar Women Grand Master (WGM) setelah Irene Kharisma Sukandar, Medina Warda Aulia dan Dewi AA Citra.