Nusantaratv.com-Pecatur putra Indonesia, Internasional Master (IM) Farid Firman Syah (elo rating 2369) membuat kejutan dengan menaklukkan unggulan ke-26 Grand Master (GM) dari India Subramaniyam Bharath (2556) pada babak pertama Asian Individual Chess Championship 2025 yang berlangsung di Al Ain, Uni Emirat Arab, Rabu (7/5/2025).
Bermain dengan buah putih, Farid berhasil menorehkan kemenangan yang indah.
Kemenangan Farid diawali dengan keberaniannya mengorbankan Kuda pada langkah ke-19 untuk ditukar dengan 3 bidak lawan.
Pengorbanan tersebut membuat bidak-bidak Farid di lajur c-d-e menguasai sentrum begitu kuat dan mengancam.
Tapi Bharath mencoba menciptakan komplikasi yang menyebabkan Farid terjebak membuat langkah-langkah bukan yang terbaik sehingga pertarungan berlangsung panjang sampai 71 langkah pembukaan Inggris.
"Harusnya saya bisa menang lebih cepat," tutur Farid yang semasa kanak-kanaknya pernah dua kali menjadi juara dunia catur pelajar.
Satu poin penuh dari laga babak pertama ini menjadi modal penting bagi Farid Firman Syah untuk mewujudkan ambisinya merebut satu dari sepuluh tiket lolos ke Piala Dunia Catur yang tersedia di kategori Open Asian Individual Chess Championship 2025.
Hasil memuaskan juga diraih mayoritas pecatur Indonesia yang diterjunkan di ajang ini.
GM Susanto Megaranto (2477) dan GM Novendra Priasmoro (2437) yang "menyendok" ke bawah tidak kesulitan menundukkan Khwaira Anas (2173 Jordan) dan Ronald Moughanes (1855 Lebanon).
"Sebetulnya engga mudah sih, tapi bisa kita atasi," kata Susanto yang diamini Novendra.
Semua pemain memang harus berhati-hati karena dengan total 154 pecatur dari 33 negara yang 51 orang bergelar GM, 53 IM, 21 FM, kejutan mengintai di mana-mana. Seperti yang dialami unggulan pertama GM Nihal Sarin (2693) India yang ditahan remis IM Paulo Bersamina (2426 Filipina). Kemudian takluknya unggulan 8 GM Pouya Idani (2630 Iran) dari FM Tan Jun Ying (2414 Malaysia) serta tumbangnya juara zone 3.3 GM Tin Jingyao (2601 Singapura) dari IM Reja Neer Manon (2403 Bangladesh).
Selain Farid, kejutan juga diciptakan IM Aditya Bagus Arfan (2402) yang sempat terus unggul tipis dari GM Narayanan S L (2598 India) tapi harus puas remis langkah 31 pertahanan Sicilia e5.
Dua pecatur Indonesia yang gagal membuat kejutan adalah IM Gilbert Elroy Tarigan (2415) yang kalah dari GM Saleh Salem A R (2631 UAE) dan IM Azarya Jodi Setyaki (2364) yang ditaklukkan GM Anand Pranav (2555 India).
Sementara itu, di bagian putri, IM Medina Warda Aulia (2377) yang sempat bikin cemas karena baru 30 menit papan live-nya yang macet menunjukkan angka ½-½.
Wasekjen PB Percasi Nanang Pujalaksana langsung menelepon Manajer Tim Kristianus Liem menanyakan hasil pertandingan Medina.
"Apa benar Medina cepat amat remisnya?" tanya Nanang.
"Saya bilang engga tahu 10 menit berada di dalam ruang tanding sudah diusir," jawab Kristianus Liem yang juga menjabat sebagai Kabid Binpres PB Percasi.
Dalam benaknya Kristianus bisa memaklumi jika Medina mau main aman karena lawannya WFM Tannaz Azali (2118) dari Iran tentu cukup berbahaya.
Dengan jumlah 100 peserta dari 23 negara yang pemainnya bergelar GM 2 orang, IM 13 orang, WGM 19 orang, WIM 21 orang dan WFM 27 orang, sementara jatah tiket tersedia cuma dua, memang setiap pemain harus terus waspada dan tidak boleh membuat kesalahan.
Tapi ketika bertemu saat makan malam, Medina bilang "Aku menang. Bahkan posisi aku bagus sejak pembukaan, di babak tengah lebih bagus lagi".
WIM Chelsie Monica Sihite (2239) yang sempat bikin jantungan karena main tajam sekali dan banyak korban, beruntung lawannya WCM Zilola Aktamova (1852) dari Uzbekistan kurang pengalaman. Sementara hasil remis WIM Ummi Fisabilillah (2115) vs unggulan 8 IM Gulrukhbegim Tokhirjonova (2369 Uzbekistan) terbilang bagus. WIM Laysa Latifah (2262) juga remis vs WFM Pragnya H G (1929 India) agak disayangkan karena ia sudah bekerja keras di pembukaan dengan korban satu bidak, lalu main kreatif di babak tengah tapi keliru dlm penyelesaian.
"Saya bikin salah di ending," ungkap Laysa.
Sementara WGM Dewi AA Citra (2202) tanpa kesulitan memanfaatkan pengalamannya memainkan London System untuk menaklukkan Zorigoo Naranzaya (1785) dari Mongolia.
Hari ini, Kamis (8/2/2025) 11 pecatur Indonesia dengan rincian enam orang bertanding di kategori Open dan lima orang turun di kategori Wanita melanjutkan perjuangannya di babak ke-2 dari 9 babak Asian Individual Chess Championship 2025 yang sekaligus menjadi ajang Kualifikasi lolos ke Piala Dunia Catur 2025.