Ratusan Pelajar Ikuti Ujian Kenaikan Sabuk Karate di SMA 1 PSKD Jakarta, Kepala Sekolah Terima Sabuk Hitam Kehormatan

Nusantaratv.com - 15 April 2025

Ratusan siswa SMP dan SMA mengikuti ujian kenaikan tingkat dalam seni bela diri karate yang diselenggarakan Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia Provinsi Jakarta, di aula SMA 1 PSKD, Jakarta Pusat.
Ratusan siswa SMP dan SMA mengikuti ujian kenaikan tingkat dalam seni bela diri karate yang diselenggarakan Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia Provinsi Jakarta, di aula SMA 1 PSKD, Jakarta Pusat.

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Lebih dari 250 siswa SMP dan SMA mengikuti ujian kenaikan tingkat dalam seni bela diri karate yang diselenggarakan Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia Provinsi Daerah Khusus Jakarta. 

Kegiatan ini berlangsung di aula SMA 1 PSKD, Jakarta Pusat, dan turut dihadiri para pengurus, Dewan Guru serta pelatih senior dari Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia.

Ujian ini menjadi momen penting bagi siswa kelas 7 hingga 12 yang menguji kemampuan dasar mereka dalam gerakan Kihon dan Kata untuk meraih sabuk kuning. 

Selain itu, acara ini juga diwarnai dengan pemberian sabuk hitam kehormatan kepada sejumlah tokoh pendidikan dan pelatih yang dianggap berjasa dalam pengembangan karate di lingkungan sekolah.

Kepala Sekolah SMA 1 PSKD Jakarta, Yohannes P. Siagian.

Kepala Sekolah SMA 1 PSKD Jakarta, Yohannes P. Siagian, dianugerahi sabuk hitam kehormatan DAN III sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerjasama dengan Pengurus Besar (PB) Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia selama lebih dari satu dekade. 

Selain itu, penghargaan serupa juga diberikan kepada Tulus Tampubolon (DAN III) dan Roy Tampubolon (DAN II) dari Dojo NT Tower.

"Kami bekerjasama dengan PB TAKO sudah hampir 10 tahun. Selain menggunakan program ini untuk mengembangkan anak-anak, kerja sama ini juga membuka kesempatan beasiswa bagi murid-murid yang dipilih PB TAKO untuk pembinaan lebih lanjut. Dalam kurun waktu 5 sampai 6 tahun terakhir sudah cukup banyak anak dari seluruh Indonesia bahkan yang pernah dititipkan di sini dari PB TAKO untuk mendapatkan pendidikan sambil mendapatkan pembinaan dari guru-guru di PB TAKO," ujar Yohannes. 

Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Perguruan Karate-Do TAKO Daerah Khusus Jakarta, Prista Tarigan.

Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Perguruan Karate-Do TAKO Daerah Khusus Jakarta, Prista Tarigan, berharap kegiatan ini mampu meningkatkan mental dan kedisiplinan siswa.

"Karate ini sudah masuk dalam kurikulum di PSKD. Oleh karena itu, mau tidak mau mereka harus antusias. Kita harapkan ke depan bukan hanya antusias, tapi bisa menjadi pola kebiasaan mereka untuk berolahraga karate. Karena olahraga karate ini akan membentuk dan membangun mentalitas mereka sebagai pelajar. Artinya, makin tinggi jenjang UKT (ujian kenaikan tingkat)-nya nanti, maka mentalitas mereka akan lebih sempurna, dan mereka bisa berpikir rasional, ini yang diharapkan," jelas Prista. 

Sedangkan Dewan Guru TAKO Indonesia, Anthony Simanjuntak menegaskan, karate bukan hanya melatih fisik, tetapi membentuk karakter utama pada generasi muda yang rendah hati dan berbudi luhur.

Ujian kenaikan tingkat turut dihadiri para pengurus, Dewan Guru serta pelatih senior dari Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia.

"Tri Cita Utama dari TAKO adalah Perkasa, Rendah Hati, dan Luhur Budi. Kami ingin siswa menjadi pribadi yang kuat, namun tetap peka dan bermoral tinggi. Ini sejalan dengan kepercayaan para orang tua yang menyerahkan anak-anaknya untuk dididik menjadi pribadi terbaik bagi bangsa," tegas Anthony.

Ucapan terima kasih juga disampaikan jajaran pengurus dan Dewan Guru TAKO Indonesia kepada Ketua Umum Nurdin Tampubolon atas dukungannya dalam memimpin Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia serta membina bibit-bibit muda karateka, khususnya di kalangan pelajar.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close