Prabowo Kasih 3 "Kado" Spesial HUT RI untuk Guru: Insentif, Subsidi, dan Bantuan Akademik

Nusantaratv.com - 06 Agustus 2025

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan pesan dalam kegiatan bertajuk Kado HUT RI dari Presiden untuk Guru di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta pada Rabu 6 Agustus 2025. ANTARA/Hana Kinarina (Antara)
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan pesan dalam kegiatan bertajuk Kado HUT RI dari Presiden untuk Guru di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta pada Rabu 6 Agustus 2025. ANTARA/Hana Kinarina (Antara)

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan tiga program dukungan bagi para guru untuk mendorong peningkatan kualitas pembelajaran di Tanah Air.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengumumkan bahwa ketiga bentuk dukungan tersebut meliputi: insentif bagi guru non-ASN, bantuan subsidi upah (BSU) untuk pendidik PAUD non-formal, dan bantuan afirmasi untuk peningkatan kualifikasi akademik ke jenjang S-1 atau D-4.

“Melalui ketiga program ini, guru sebagai ujung tombak pendidikan nasional diharapkan dapat lebih semangat dalam meningkatkan kinerja dan kompetensinya,” ujar Mu'ti dalam kegiatan bertajuk Kado HUT RI dari Presiden untuk Guru yang digelar di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, Rabu 6 Agustus 2025, dilansir dari Antara.

Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Presiden Prabowo untuk memastikan pendidikan berkualitas dan inklusif, sejalan dengan UUD 1945, UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta visi Asta Cita.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menambahkan bahwa bantuan ini merupakan bentuk perhatian nyata Presiden terhadap peningkatan kesejahteraan dan mutu guru, sebagaimana pernah disampaikan dalam peringatan Hari Guru Nasional 2024 dan Hari Pendidikan Nasional 2025.

Suharti menjelaskan, insentif diberikan kepada 341.248 guru non-ASN yang telah memenuhi syarat minimal pendidikan S1 atau D-4 namun belum memiliki sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG). Setiap guru akan menerima insentif Rp300 ribu per bulan selama tujuh bulan yang dibayarkan sekaligus, sehingga total mencapai Rp2,1 juta.

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan alokasi untuk 808.570 guru agar bisa mengikuti program sertifikasi PPG pada tahun 2025, dengan harapan mereka segera memenuhi syarat mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) maupun tunjangan khusus untuk wilayah 3T.

Program kedua, yaitu BSU, menyasar 253.407 pendidik PAUD non-formal. Masing-masing penerima akan mendapatkan bantuan Rp300 ribu per bulan selama dua bulan, yang juga dibayarkan sekaligus.

Adapun bantuan ketiga adalah program afirmasi kualifikasi akademik yang diperuntukkan bagi guru yang belum menyelesaikan pendidikan S1 atau D-4. Program ini akan dijalankan dengan skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), dan tahap awal akan menyasar 12.500 guru yang mengikuti perkuliahan dua semester di 112 perguruan tinggi mitra.

“Dengan program ini, kami berharap semakin banyak guru yang bisa memenuhi kualifikasi akademik, sehingga pendidikan di Indonesia makin berkualitas dan merata,” tutup Suharti.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close