NTV Today: Profil Paus Leo XIV, Pemimpin Baru Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan

Nusantaratv.com - 09 Mei 2025

Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat yang terpilih sebagai Paus ke-267 melambaikan tangan kepada puluhan ribu umat Katolik yang memadati Lapangan Basilika di Vatikan
Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat yang terpilih sebagai Paus ke-267 melambaikan tangan kepada puluhan ribu umat Katolik yang memadati Lapangan Basilika di Vatikan

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat terpilih sebagai Paus ke-267 dan menjadi pemimpin Gereja Katolik di seluruh dunia. Ia menggunakan nama Paus Leo XIV. Kardinal Robert Francis menjadi Paus pertama dari Amerika Serikat dan kedua dari benua Amerika setelah Paus Fransiskus. 

Terpilihnya Paus baru ini ditandai dengan mengepulnya asap putih dari cerobong Kapel Sistina. Warna asap memang menandakan seorang Paus baru sudah terpilih atau belum dalam Konklaf yang diikuti 133 kardinal termasuk Kardinal Suharyo dari Indonesia. Terpilihnya Paus Baru diumumkan pada Kamis 8 Mei 2025 waktu setempat. 

Robert Prevost memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat dan Peru. Ia menghabiskan lebih dari dua dekade sebagai misionaris dan uskup di Peru sebelum dipanggil ke Vatikan oleh Paus Fransiskus pada Januari 2023. 

Sebelum terpilih sebagai Paus, Prevost menjabat sebagai Prefek di Kasteri untuk para uskup. Dalam peran ini, ia membantu Paus Fransiskus dalam memilih badan uskup di keuskupan ritus Latin di seluruh dunia.

Paus Leo XIV dikenal kritis terhadap sikap otoriter dalam kepemimpinan gereja. Dia menegaskan seorang uskup harus dekat dengan umat, bukan terisolasi di balik tembok kekuasaan. 

Pada Maret 2024, Prevost memuji keputusan Paus Fransiskus yang menunjuk tiga perempuan sebagai anggota penuh di Dikaseri yang ia pimpin. 

Lahir pada 14 September 1955, Paus Leo XIV meraih gelar matematika dari Vilanova University dan doktor teologi dari Universitas Santo Thomas Aquinas di Roma. 

Ia fasih berbahasa Inggris, Spanyol, Italia, Prancis, Portugis, serta dapat membaca Latin dan juga Jerman. Keterpilihannya sebagai Paus Baru diharapkan dapat melanjutkan reformasi Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close