Nusantaratv.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan rencana perluasan program pembinaan karakter berbasis militer yang sebelumnya ditujukan kepada pelajar.
Kini, program tersebut juga akan menyasar guru dan aparatur sipil negara (ASN) yang dinilai malas dan kurang disiplin.
Hal ini diungkapkan Dedi saat mengunjungi 40 siswa peserta program penguatan karakter di barak militer Kodim 0610 Sumedang, Jawa Barat.
Menurutnya, lemahnya etos kerja dan kewibawaan guru turut memengaruhi perilaku pelajar, sehingga diperlukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan.
"Tumbuhnya anak-anak nakal yang tidak terkendali ini juga bagian dari introspeksi pendidikan bahwa sistem pembelajaran dan mengajar kita di sekolah serta kewibawaan guru ini juga menjadi faktor, kenapa anak-anak berperilaku seperti ini?" ujar Dedi, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Senin, 12 Mei 2025.
Baca Juga: Momen Romantis Putra Dedi Mulyadi Melamar Wabup Garut Putri Karlina Usai Nonton Persib di GBLA
"Untuk itu, pendidikan harus melakukan evaluasi secara total, baik terhadap sistem maupun terhadap mutu guru di sekolah. Ke depan, guru yang malas masukin barak tentara. Pegawai yang malas masukin barak tentara. Nanti saya bilang dalam waktu tidak terlalu lama sekitar bulan Juli, orang mabok di jalanan, anak orang dewasa bikin rusuh di mana-mana, itu akan saya masukin barak tentara," lanjut pria yang akrab disapa KDM itu.
Dedi berharap kebijakan ini dapat membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan serta meningkatkan disiplin dan ketertiban di masyarakat Jawa Barat.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh