'Mission Impossible' Shafira Devi Herfesa di Babak Terakhir Kualifikasi Piala Dunia Catur 2025

Nusantaratv.com - 01 Mei 2025

Shafira Devi Herfesa vs WGM. Turmunkh Munkhzul (Mongolia) pada babak 9 atau terakhir Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Mongolia, Kamis (1/5/2025)/ist
Shafira Devi Herfesa vs WGM. Turmunkh Munkhzul (Mongolia) pada babak 9 atau terakhir Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Mongolia, Kamis (1/5/2025)/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Pecatur putri junior Indonesia Master Nasional (MN) Shafira Devi Herfesa secara matematis masih memiliki peluang untuk merebut gelar juara Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Mongolia sekaligus merebut tiket lolos ke Piala Dunia Catur 2025. 

Namun peluang Shafira sangat tipis dan berat bahkan bisa disebut disebagai 'mission impossible'  atau misi yang sangat sulit untuk direalisasikan. 

Pasalnya, meski masih memiliki peluang namun Shafira tidak bisa memastikan sendiri peluangnya untuk lolos ke Piala Dunia Catur. Karena sangat tergantung dari hasil pertandingan dua pesaingnya dari Mongolia di papan atas klasemen. 

Shafira kini mengoleksi 6 poin dan menduduki urutan ke-4 pada klasemen sementara dari 8 babak yang sudah dimainkan. Hasil itu dicapai setelah berhasil mengalahkan lawannya WCM Bayarsaikhan Khulan 1871 (Mongolia) di babak ke-8, Rabu (30/4/2025). 

Kemenangan ini membuat Shafira menipiskan selisih poin menjadi hanya 0,5 poin dengan dua pecatur Mongolia yang menempati puncak klasemen sementara dan urutan kedua yang mengemas 6,5 poin. Sementara satu pemain Mongolia yang menempati urutan ketiga memiliki poin yang sama dengan Shafira yaitu 6 poin. 

Masih terbukanya peluang bagi Shafira untuk merebut tiket lantaran di babak terakhir atau babak ke-9, Kamis (1/5/2025) dia akan berhadapan dengan pemuncak klasemen WGM. Turmunkh Munkhzul (Mongolia). Dalam laga terakhir ini Shafira giliran bermain dengan buah hitam.

Tidak ada pilihan lain bagi Shafira selain harus memenangkan pertandingan jika ingin menjaga peluangnya merebut tiket lolos ke Piala Dunia Catur. Dan jika menang nasib Shafira masih tergantung dari hasil pertandingan dua pesaingnya dari Mongolia di papan atas. Karena kalau sang pesaing remis atau menang maka pupuslah peluang Shafira. Karena maksimal poin yang bisa dicapai Shafira adalah 7 poin (jika menang di babak ke-9). Sedangkan pesaingnya bisa mengemas 7-7,5 poin. 

Pesaing Shafira di urutan kedua klasemen sementara WCM Khishigbaatar Bayasgalan 
akan berhadapan dengan GMW Janelle Mae Frayna (Filipina) di babak terakhir. Frayna sendiri sudah tidak memiliki peluang lolos karena baru mengoleksi 5,5 poin. Maksimal poinnya hanya 6,5. Shafira pernah bertemu dengan Khishigbaatar di babak ke-4. Hasilnya remis. Ketika itu Shafira bermain dengan buah hitam. 

Satu lagi pesaing Shafira dari Mongolia, WFM Amgalan Enkh Enkhrii di urutan ketiga klasemen sementara kategori Putri dengan 6 poin. 

Terlepas dari berhasil tidaknya Shafira melaksanakan 'mission impossible' di babak terakhir Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Mongolia, dengan usianya yang masih 15 tahun, Shafira telah menorehkan prestasi yang membanggakan. Dari delapan laga yang dilakoni pecatur asal Yogkarta ini hanya menderita satu kekalahan, membukukan 5 kemenangan dan dua kali remis. Shafira bahkan berhasil menaklukkan Women Grand Master (WGM) Janelle Mae Frayna (Filipina) di babak kedua. Performa apiknya di ajang ini telah membuat elo ratingnya naik tajam dari semula 1983 kini jadi 2378! Shafira punya potensi besar untuk menjadi penerus dua pecatur putri terbaik Indonesia yaitu GMW Irene Kharisma Sukandar dan GMW Medina Warda Aulia. 

Sementara lima pecatur Indonesia lainnya yakni GM Novendra Priasmoro, IM Yoseph Theolifus Taher, IM Nayaka Budhidharma, FM Satria Duta Cahaya dan WIM Laysa Latifah dipastikan tak lagi memiliki peluang untuk merebut tiket lolos ke Piala Dunia Catur 2025. 

Karena sampai dengan berakhirnya babak ke-8, Rabu (30/4/2025) IM Nayaka Budhidharma menempati urutan 12 dengan 5 poin, IM Yoseph Theolifus Taher di urutan 13 dengan 5 poin, FM Satria Duta Cahaya berada di urutan 22 dengan 4,5 poin kemudian WIM Laysa Latifah menempati urutan 9 dengan 5,5 poin. 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close