Menteri Kehutanan Raja Juli Apresiasi Peran Polri dalam Program Swasembada Pangan

Nusantaratv.com - 09 Juli 2025

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dalam seremonial penanaman jagung serentak di Lahan Perhutanan Sosial, di Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu, 9 Juli 2025.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dalam seremonial penanaman jagung serentak di Lahan Perhutanan Sosial, di Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu, 9 Juli 2025.

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyampaikan apresiasi atas kontribusi besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam berbagai agenda strategis nasional, termasuk di bidang ketahanan pangan. 

Dia menilai Polri memiliki rekam jejak panjang dalam sejarah Republik Indonesia yang melampaui tugas pokok dan fungsi konstitusionalnya.

"Sejarah republik ini menunjukkan Polri dan TNI telah berkontribusi secara signifikan, jauh melampaui tupoksi utama mereka. Tidak berlebihan jika saya katakan, dalam kasus pandemi Covid-19, kita tidak akan bebas dari Covid dengan segera tanpa kontribusi Polri," ujar Raja Juli dalam seremonial penanaman jagung serentak di Lahan Perhutanan Sosial, di Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu, 9 Juli 2025.

Lebih lanjut, Raja Juli mengungkapkan, saat ini Polri juga turut terlibat dalam mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, khususnya melalui keterlibatan aktif dalam penanaman jagung di berbagai daerah.

"Hampir setiap minggu saya ke daerah, dan sering bertemu dengan Kapolda di lapangan. Sekarang ini, jajaran Kapolda seperti sedang 'demam' menanam jagung," ungkapnya.

Menurutnya, dalam berbagai pertemuan dengan kepala daerah, topik utama yang selalu muncul adalah permintaan lahan untuk mendukung upaya swasembada jagung.

"Saya ke Riau, NTB, Kalteng, Kaltim, semuanya selalu menanyakan, 'Apakah ada lahan kosong yang bisa ditanami?' Ini menunjukkan semangat yang luar biasa," katanya.

Raja Juli menilai, semangat tersebut merupakan bentuk kompetisi sehat dan berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat) untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. 

Dia juga menyampaikan optimisme bahwa swasembada jagung dapat segera tercapai melalui kolaborasi lintas sektor yang kuat.

Lebih jauh, Raja Juli mengapresiasi dukungan DPR RI, khususnya Komisi IV, dalam menjadikan program Perhutanan Sosial sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintahan Prabowo, terutama dalam aspek ketahanan pangan, energi, dan air.

"Artinya, kita memiliki mandat konstitusional untuk menyukseskan program ini. Dari 8,3 juta hektare lahan yang telah diberikan kepada masyarakat dalam skema Perhutanan Sosial, sekitar 513.655 hektare memiliki potensi untuk ditanami jagung. Saat ini, sekitar 39 ribu hektare sedang dikerjakan," paparnya.

Raja Juli menambahkan pemerintah juga melibatkan 886 kelompok Perhutanan Sosial dan lebih dari 132.000 kepala keluarga dalam program ini, sebagai bentuk inklusivitas dan upaya peningkatan kesejahteraan petani.

"Apa yang disampaikan Presiden Prabowo sangat jelas. Swasembada pangan bukan hanya soal kedaulatan bangsa, tetapi juga peningkatan kesejahteraan petani," tegasnya.

Raja Juli menyatakan kesiapan penuh Kementerian Kehutanan untuk bekerja sama dengan Polri dalam menjaga kelestarian hutan, sekaligus mendorong kontribusi sektor kehutanan terhadap program ketahanan pangan nasional.

Kegiatan seremonial penanaman jagung di kawasan Hutan Selo Lestari, Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi, serta Bupati Grobogan Setyo Hadi.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close