Mentan Optimistis dengan Sinergi dan Kolaborasi Indonesia Bisa jadi Lumbung Pangan Dunia

Nusantaratv.com - 09 Juli 2025

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimistis Indonesia bisa jadi lumbung pangan dunia.

"Mimpi besar arahan Bapak Presiden Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Pasti bisa! Dengan sinergi dan kolaborasi seluruh anak bangsa pasti bisa," kata Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya pada kegiatan penanaman jagung serentak di Lahan Perhutanan Sosial, tepatnya Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, pada Rabu 9 Juli 2025. Penanaman serentak ini dalam rangka mendukung swasembada pangan tahun 2025.

Turut hadir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau dikenal dengan Titiek Soeharto dan Bupati Grobogan Setyo Hadi.

Mentan menyampaikan program ketahanan pangan menuju swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan capaian yang positif dan progresif. Bahkan untuk produk jagung Indonesia yang sekian lama tergantung pada impor kini sudah bisa melakukan ekspor.   

"Beras kita sudah aman. Per hari ini 4,2 juta ton pertama dalam sejarah. Baru-baru ini kita beri bantuan 10 ribu ton ke Palestina," tuturnya. 

Mentan mengungkapkan Presiden Prabowo menaruh perhatian besar di bidang ketahanan pangan. Bahkan sampai saat ini, kata Mentan, belum ada permintaan dari petani kecil yang tidak dipenuhi. 

"Bulog diberi anggaran Rp16,6 triliun. Jagung Rp6 triliun. Irigasi Rp12 ttriliun. Kemudian harga jagung Rp5.500. Harga beras Rp6.500. Belum ada yang diminta oleh petani Indonesia tidak dipenuhi sampai detik ini," ucapnya.

Apresiasi Kapolri

Pada kesempatan itu, Mentan memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan seluruh jajaran Polri yang telah membantu program ketahanan pangan.  
 
"Kami sangat berbahagia setelah ditandatanganinya MoU dengan Pak Kapolri bulan Mei. Begitu ditandatangan produksi langsung naik. Kenapa? Pupuk tepat sasaran. Benih tidak lagi diperjualbelikan. Alat pertanian tidak ada lagi kesulitan. Jadi dampaknya luar biasa," kata Mentan.

Dengan peningkatan signifikan hasil pertanian, Mentan berharap impor akan berkurang. 

"Kalau perlu swasembada tahun ini. Dan tahun depan kita ekspor," ujarnya.

"Terimakasih Pak Kapolri telah membantu saya," pungkasnya.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close