Menelusuri Sejarah Daihatsu Sejak 1907 di Museum Humobility World, Jepang

Nusantaratv.com - 29 Oktober 2025

Daihatsu Charade, mobil pertama di dunia dengan mesin tiga silinder berkapasitas 1.000 cc yang meluncur tahun 1970-an. (Foto: Istimewa/Daihatsu)
Daihatsu Charade, mobil pertama di dunia dengan mesin tiga silinder berkapasitas 1.000 cc yang meluncur tahun 1970-an. (Foto: Istimewa/Daihatsu)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Humobility World adalah museum Daihatsu yang terletak di samping kantor Daihatsu Motor Headquarter di Ikeda, Osaka, Jepang. 

Museum ini pertama kali dibuka pada 2007 untuk memperingati perjalanan Daihatsu yang telah menemani mobilitas masyarakat selama lebih dari 100 tahun.

Sebagai fasilitas edukasi sekaligus destinasi wisata, Humobility World dibangun oleh Daihatsu Global untuk memperkenalkan sejarah manufaktur dan filosofi perusahaan kepada publik. 

Museum ini terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi tanpa biaya dengan melakukan reservasi terlebih dahulu.

Nama "Humobility" merupakan gabungan dari kata "Human" dan "Mobility", mencerminkan filosofi Daihatsu dalam menghadirkan kebahagiaan melalui mobilitas yang mudah, efisien, dan ramah bagi semua. 

Museum ini memiliki empat lantai pameran, masing-masing dirancang untuk memberikan pengalaman menyeluruh mengenai sejarah, filosofi, dan teknologi Daihatsu.

Sejarah Daihatsu dimulai di Lantai 2, yang menampilkan mesin dan mobil produksi perdana. Daihatsu berdiri pada 1907 dengan nama Hatsudoki Seizo Co., Ltd., awalnya memproduksi mesin dan kendaraan roda tiga hasil karya Hatsudoki Seizo. 

Salah satu mesin tertua yang dipamerkan adalah diesel tipe LH-25, digunakan untuk irigasi pertanian, termasuk di Shiga sejak 1933, bekerja hingga 1.000 jam per tahun selama hampir 20 tahun.

Di lantai yang sama, pengunjung dapat melihat kendaraan roda tiga tipe HD, cikal bakal mobil komersial kecil Jepang. 

Daihatsu Mira dengan desain menarik, mudah dikendarai, dan terjangkau bagi siapa pun termasuk wanita yang diluncurkan pada tahun 1980-an. (Foto: Istimewa/Daihatsu)

Saat itu, sebagian besar mobil di Jepang adalah impor dengan harga tinggi, sehingga Daihatsu menghadirkan kendaraan buatan dalam negeri yang lebih terjangkau. 

Dan kini diakui sebagai mobil bersejarah di Jepang. Dengan keunggulan teknologi mesin, Daihatsu mulai memproduksi mesin kendaraan, kemudian berlanjut membuat bodi kendaraan.

Menariknya, nama "Daihatsu" sudah digunakan bahkan sebelum nama perusahaan resmi diubah. Karena kendaraan roda tiga tidak membutuhkan surat izin mengemudi pada waktu itu, produksi mobil dalam negeri pun semakin berkembang. 

Pada tahun 2017, kendaraan tipe HD ini terdaftar sebagai mobil bersejarah sebagai Historic Car by the Japan Automotive Hall of Fame.

Lantai 3 menampilkan deretan mobil legendaris Daihatsu dari masa ke masa. Pada sekitar tahun 1950, dimana televisi hitam-putih, mesin cuci, dan kulkas dikenal sebagai istilah tiga harta berharga yang dianggap sangat penting bagi gaya hidup masyarakat modern kala itu, lahirlah mobil Daihatsu Midget. 

Sebelum Midget, masyarakat menggunakan sepeda dan gerobak untuk mengangkut barang. Kehadiran mobil kecil ini yang lincah di jalan sempit dan mampu membawa banyak barang, mengubah gaya hidup masyarakat pada masa itu.

Pada tahun 1960-an, terjadi pergeseran gaya hidup masyarakat modern dengan munculnya tiga harta berharga baru, yakni televisi berwarna, pendingin ruangan, dan mobil. 

Keluarga kecil yang beranggotakan empat orang mulai tinggal di kompleks perumahan, dan memiliki mobil menjadi impian setiap pekerja kantoran. 

Untuk menjawab kebutuhan ini, Daihatsu menghadirkan Fellow, mobil mini yang terjangkau dan nyaman untuk keluarga kecil, sekaligus menjadi mobil penumpang mini pertama yang diproduksi Daihatsu.

Memasuki tahun 1970-an, Daihatsu meluncurkan Charade, mobil kompak yang disesuaikan dengan kondisi Jepang. Charade menjadi mobil pertama di dunia dengan mesin tiga silinder 1.000 cc dan memenangkan penghargaan Motor-Fan's Car of the Year. 

Daihatsu Copen, mobil mini convertible yang diluncurkan pada tahun 2002 dan menjadi sebuah simbol kebahagiaan dan gaya hidup masyarakat. (Foto: Istimewa/Daihatsu)

Sepuluh tahun kemudian, pada 1980-an, perekonomian Jepang tumbuh pesat dan semakin banyak perempuan bekerja. Pada periode ini, Daihatsu meluncurkan Mira, mobil dengan desain menarik, mudah dikendarai, dan terjangkau, termasuk bagi wanita. 

Mobil transmisi otomatis juga mulai diperkenalkan. Dalam enam tahun sejak diluncurkan, Mira berhasil terjual lebih dari satu juta unit di Jepang, mencatat rekor luar biasa.

Seiring beragamnya gaya hidup masyarakat, mobil tidak lagi sekadar alat transportasi, tetapi juga menjadi simbol gaya hidup. Pada tahun 2002, Daihatsu menghadirkan Copen, mobil mini convertible yang menjadi simbol kebahagiaan dan gaya hidup dalam berkendara. 

Selanjutnya, Daihatsu mengembangkan Mira e:S, mobil hemat bahan bakar yang ramah lingkungan dengan efisiensi setara mobil hybrid, membuktikan inovasi Daihatsu dalam kendaraan mini.

Selain model produksi Jepang, Daihatsu juga menampilkan Ayla, mobil LCGC (Low Cost Green Car) yang diproduksi di Indonesia. Ayla memadukan teknologi Jepang dengan kerja sama lokal di Indonesia dan Malaysia, menciptakan mobil yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Di lantai 4 museum, pengunjung dapat merasakan langsung proses pembuatan mobil mini serta teknologi yang mendukung aktivitas sehari-hari. 

Di area bertema "Technology Supporting Mini Vehicles", pengunjung bisa mencoba eksperimen interaktif untuk memahami prinsip dasar mobil dan teknologi hemat bahan bakar.

Tak kalah menarik, area "Future Drive - Bringing Advanced Technology to Everyone" menampilkan potongan sistem hibrida dan mesin dari Rocky Hybrid, yang menggunakan sistem Series Hybrid: motor listrik sebagai penggerak utama, sementara mesin bensin berfungsi sebagai pembangkit daya baterai. 

Mobil ini memberikan sensasi berkendara seperti mobil listrik tanpa perlu mengisi daya. Museum Daihatsu Humobility World menjadi bukti nyata komitmen Daihatsu Global dalam menerapkan filosofi budaya industri melalui Monozukuri, yaitu menciptakan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan, dan Kotozukuri, membangun pengalaman bermakna bagi manusia.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close