Nusantaratv.com-Dalam upaya memperkuat kemampuan promosi digital pelaku ekonomi kreatif di daerah, Kementerian Ekonomi Kreatif / Badan Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf / Badan Ekraf) melalui Direktorat Film, Animasi, dan Video menggelar kegiatan Pelatihan Produksi Video Promosi untuk Produk Kreatif Berkualitas dengan Sumber Daya Terbatas. Acara berlangsung di ruang pertemuan MG Setos Hotel, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu 5 November 2025.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi para pegiat ekonomi kreatif (ekraf) agar mampu memanfaatkan media digital sebagai sarana promosi yang efektif, inovatif, dan berdaya saing, meski dengan keterbatasan sumber daya.
Menteri Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyampaikan bahwa penguatan kapasitas pelaku ekraf di daerah merupakan bagian penting dari strategi pengembangan ekonomi kreatif nasional.
“Kekuatan ekonomi kreatif Indonesia ada pada ide, inovasi, dan kemampuan adaptasi. Melalui pelatihan seperti ini, para pelaku ekraf dapat menampilkan produk mereka secara menarik meskipun dengan sumber daya terbatas, sekaligus memperluas jangkauan promosi hingga pasar nasional dan global. Inilah semangat the new engine of growth yang terus kita dorong,” ujar Teuku Riefky.
Sementara itu, Direktur Film, Animasi, dan Video Kementerian Ekraf, Doni Setiawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memperkuat kemampuan promosi digital bagi para pelaku ekraf di berbagai wilayah.
“Konten kreatif kini menjadi jembatan utama antara produk dan pasar. Melalui pendekatan praktis, kami ingin membantu pelaku ekraf memahami cara membangun citra merek dan menceritakan nilai produk mereka lewat visual yang menarik. Dengan begitu, potensi lokal bisa tampil lebih profesional dan kompetitif di kancah nasional maupun internasional,” ujar Doni.

Anggota Komisi VII DPR RI Jamal Mirdad mengapresiasi langkah Kementerian Ekraf yang secara nyata memperkuat kapasitas promosi digital pelaku ekraf daerah. (Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif)
Dukungan tersebut mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak di daerah. Anggota Komisi VII DPR RI Jamal Mirdad menilai langkah Kementerian Ekraf sebagai bentuk nyata penguatan kapasitas promosi digital bagi pelaku ekonomi kreatif lokal.
Menurut Jamal, di era digital saat ini, kualitas produk yang baik perlu ditopang kemampuan komunikasi visual yang menarik agar mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Selain itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari, juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung pengembangan sumber daya manusia kreatif. Ia menyampaikan bahwa promosi digital kini menjadi kebutuhan strategis, terutama bagi UMKM dan pelaku ekraf, agar produk lokal lebih dikenal luas serta mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
Pelatihan ini menghadirkan Vega Viditama sebagai narasumber, yang membawakan materi Produksi Video Promosi Produk Kreatif Berkualitas dengan Sumber Daya Terbatas. Melalui pendekatan praktis, peserta dilatih memahami dasar-dasar fotografi dan videografi, teknik produksi video menggunakan perangkat sederhana seperti ponsel, serta strategi storytelling untuk memperkuat citra merek di media sosial.
Kegiatan berjalan dengan antusiasme tinggi dari peserta yang berasal dari berbagai subsektor ekraf seperti kriya, kuliner, fesyen, dan fotografi. Selain meningkatkan kemampuan teknis, pelatihan ini juga membuka ruang kolaborasi dan membangun jejaring antar pelaku kreatif di Kota Semarang. Kolaborasi tersebut diharapkan menjadi fondasi penting dalam pengembangan ekosistem kreatif lokal.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Ekraf akan mendorong pelaksanaan program pendampingan lanjutan dan pembentukan komunitas konten kreatif daerah. Tujuannya agar keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan dapat diterapkan secara berkelanjutan. Peserta juga diarahkan untuk terhubung dengan berbagai program pengembangan lain, seperti Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), Ekraf Scale Up Program, dan Kelas Kreatif Indonesia.
Melalui beragam inisiatif tersebut, Kementerian Ekonomi Kreatif menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pelatihan serupa di berbagai daerah potensial. Langkah ini diharapkan mampu mewujudkan pemerataan akses peningkatan kapasitas bagi pelaku ekonomi kreatif, sekaligus mendukung visi pembangunan ekosistem kreatif yang inklusif, berdaya saing, dan berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh