Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04%, Airlangga: Lebih Baik dari Sebelumnya

Nusantaratv.com - 06 November 2025

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Indonesia kembali menunjukkan ketahanannya di tengah gejola global. Badan Pusat Statistik BPS mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal 3 tahun 2025 mencapai 5,04% secara tahunan. Masih stabil di atas level 5%. Capaian ini menegaskan fundamental ekonomi nasional tetap kokoh meski dihadapkan pada ketidakpastian global dan dinamika domestik. 

Dalam konferensi pers di Jakarta, deputi bidang raca dan analisis statistik BPS Muhammad Edi Mahmud menyebut pertumbuhan sebesar 5,04% secara year on year dan 1,43% secara kuartal to kuartal didukung oleh kuatnya konsumsi rumah tangga dan ekspor yang tetap positif. 

Sektor makanan, minuman, akomodasi, serta jasa lainnya menjadi motor utama. Sementara neraca perdagangan masih mencatat surplus di tengah melemahnya ekonomi global. 

Secara regional, ekonomi Indonesia tumbuh lebih cepat dari China dan Singapura, namun sedikit tertinggal dari Malaysia dan Vietnam. Perbandingan ini menunjukkan Indonesia tetap menjadi salah satu negara dengan kinerja terbaik di kawasan.

Capaian tersebut mendapat apresiasi dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menilai pertumbuhan 5,04% ini lebih baik dibandingkan tahun lalu dan menegaskan ekonomi Indonesia masih solid di antara negara-negara G20 menempati posisi ketiga tertinggi setelah India dan Meksiko. 

Erlangga optimistis target pertumbuhan 5,2% di akhir 2025 masih bisa tercapai. Pemerintah menyiapkan berbagai langkah untuk menjaga momentum mulai dari penyaluran bantuan sosial, program KUR perumahan senilai Rp130 triliun hingga penempatan investasi emas dan konsumsi masyarakat. 

"Ya, dengan angka yang 5,04 itu berarti kita bisa menjaga di level 5% dibandingkan kuartal yang lalu kan juga jauh lebih baik. Nah, upaya kita perlu lakukan di Q4 itu kita harus tingkatkan lagi ekonomi supaya angka rata-rata 5,2 bisa dicapai," kata Airlangga Hartarto seperti diberitakan Nusantara TV dalam program Nusantara Economic Updates. 

"Kita kan menggelontorkan menggelontorkan bansos dan nilainya hampir Rp30 triliun. Kalau konsumsi relatif spike ya. Stimulus cukup karena kita sudah hitung. Stimulus yang tambahan kan Rp30 T kemudian KUR masih ada Rp50 T. Jadi itu masih kita bisa dorong. Kemarin kita sudah tanda tangan akad untuk 800.000 PUR. Kalau 800.000 itu rata-rata Rp50 juta berarti Rp40 T. Jadi sejalan dengan Rp50 T yang kita mau gelontorkan," imbuhnya. 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close