Huawei Patenkan Baterai Solid-State, Klaim Jarak 3.000 Km dan Isi Ulang 5 Menit

Nusantaratv.com - 19 Juni 2025

Ilustrasi. Logo Huawei. (Foto: Reuters)
Ilustrasi. Logo Huawei. (Foto: Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Huawei menggebrak dunia teknologi baterai dengan mematenkan baterai solid-state berbasis sulfida yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 3.000 kilometer dan terisi penuh hanya dalam lima menit. 

Langkah ini menandai ambisi besar Huawei untuk masuk ke ranah penyimpanan energi canggih, sekaligus mempercepat persaingan global di bidang baterai generasi berikutnya.

Dikutip dari CarNewsChina, Kamis (19/6/2025), paten tersebut menggambarkan baterai dengan kepadatan energi 400-500 Wh/kg, jauh melampaui baterai lithium-ion saat ini. 

Huawei juga memperkenalkan metode baru yang mendoping elektrolit sulfida dengan nitrogen, demi meningkatkan stabilitas elektrokimia dan memperpanjang usia pakai baterai.

Meski Huawei bukan produsen baterai, perusahaan ini semakin aktif dalam riset material baterai, termasuk paten sebelumnya terkait sintesis elektrolit sulfida, komponen penting namun mahal. 

Ketertarikan ini mencerminkan tren luas di China, di mana raksasa teknologi dan otomotif berusaha mengurangi ketergantungan pada pemasok besar seperti CATL dan BYD.

Perusahaan seperti Xiaomi dan Nio juga berlomba mengembangkan teknologi baterai sendiri demi menekan biaya produksi kendaraan listrik, yang sebagian besar disumbang oleh harga baterai. 

Xiaomi, misalnya, baru-baru ini mengajukan paten untuk struktur elektroda yang lebih efisien. Meski spesifikasi Huawei terkesan menjanjikan, para ahli menilai klaim tersebut masih bersifat teoritis dan bergantung pada infrastruktur pengisian daya ultra-cepat yang belum tersedia. 

Namun, upaya ini cukup membuat negara pesaing seperti Jepang dan Korea Selatan waspada terhadap kemajuan pesat China di sektor ini.

Sementara itu, raksasa global seperti Toyota, Panasonic, dan Samsung telah mengembangkan baterai solid-state selama lebih dari satu dekade. 

Toyota sendiri mengklaim baterai dengan jangkauan 1.200 km dan pengisian 10 menit, dengan target pasar lima tahun ke depan.

China tak tinggal diam. Data menunjukkan lebih dari 7.600 paten baterai solid-state diajukan setiap tahun oleh entitas China, menyumbang lebih dari sepertiga aktivitas global. 

Produsen lokal seperti CATL, Going High-Tech, dan Beijing WeLion juga mulai mempersiapkan produksi terbatas untuk baterai solid-state.

Kendala tetap ada, seperti konduktivitas ion rendah dan biaya produksi tinggi, namun keterlibatan Huawei memberi dorongan baru. 

Jika teknologi ini berhasil dikomersialkan, masa depan mobil listrik bisa berubah drastis, jarak tempuh lebih jauh, pengisian super cepat, dan ketergantungan pada pemasok global bisa berkurang.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close