Nusantaratv.com - Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China mendukung penuh kesepakatan terbaru dari 17 produsen mobil besar, termasuk BYD, Geely, Dongfeng, GAC, GWM, Seres, hingga Xiaomi, untuk melakukan pembayaran kepada pemasok dalam waktu maksimal 60 hari.
Dikutip dari CarNewsChina, Kamis (12/6/2025), langkah ini bertujuan memperkuat rantai pasokan otomotif agar lebih sehat dan berkelanjutan.
Menurut MIIT, komitmen bersama ini merupakan pilar penting dalam menciptakan model kolaboratif antara produsen kendaraan dan pemasok komponen.
Stabilitas pembayaran dinilai krusial di tengah kompetisi ketat di sektor kendaraan energi baru (NEV). Keterlambatan pembayaran bisa menghambat inovasi dan pertumbuhan industri dalam jangka panjang.
Baca Juga: Viral di China, Iring-Iringan Pernikahan dengan Mobil Listrik Xiaomi SU7 Alami Tabrakan Beruntun
MIIT menegaskan akan terus memantau dan membimbing implementasi kebijakan ini. Produsen kendaraan diharapkan menjalin kerja sama jangka panjang dengan mitra usaha di hulu maupun hilir, guna memperkuat integrasi dan ketahanan industri otomotif nasional.
"Inisiatif ini menunjukkan ketika perusahaan besar tumbuh, pelaku usaha kecil juga ikut berkembang," ujar juru bicara MIIT, mengutip pepatah China "ketika sungai besar berair, aliran kecil pun ikut mengalir".
Selain itu, MIIT meminta seluruh pelaku industri untuk menjaga iklim usaha yang sehat, termasuk melawan disinformasi dan kampanye negatif di dunia maya yang bisa merusak reputasi sektor otomotif dan mengganggu perkembangan industri NEV yang tengah berkembang pesat.