Nusantaratv.com-Wakil Ketua MPR H Yandri Susanto S.Pt menyampaikan kekagumannya melihat pengelolaan pendidikan di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto. Pondok Pesantren yang memiliki santri kurang lebih 14000 orang itu, memberikan ilmu pengetahuan serta pendidikan agama yang terbaik kepada para santrinya. Sehingga banyak santri yang melanjutkan pendidikan ke berbagai universitas negeri ternama di Indonesia. Bahkan lulusan ponpes Amanatul Ummah dapat melanjutkan pendidikan di Al Azhar Kairo Mesir tanpa harus melakukan tes lagi.
"Lulusan Amanatul Ummah banyak yang diterima di ITB, ITS, UI, UGM, Universitas Brawijaya dan berbagai universitas negeri ternama di Indonesia. Bahkan untuk melanjutkan kuliah di Universitas Al Azhar Kairo Mesir, para santri di Amanatul Ummah bisa diterima tanpa harus tes. Karena ijazah yang dikeluarkan diakuin sebagai syarat untuk melanjutkan pendidikan di Al Azhar," ungkap Yandri Susanto.
Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto saat melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur (29/7). Turut hadir pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim MA serta ketua Yayasan Ponpes Al Qur'an Bai Mahdi Sholeh Ma'mun Ratu Rachmatuzakiyah.
Dengan berbagai latar belakang santri yang menimba ilmu di Amanatul Ummah, semboyan bhinneka tunggal ika sudah diaplikasikan dalam keseharian para santri. Keragaman dan kebhinnekaan suku dan daerah asal santri tidak menjadi penghalang dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Bahkan ada pemuda yang berasal dari papua menjadi santri di ponpes tersebut. Namun tetap bisa berbaur dengan baik dengan santri lain dan masyarakat sekitar
Dengan banyaknya santri yang ada, masyarakat sekitar juga merasakan manfaat keberadaan ponpes Amanatul Ummah. Misalnya dalam penyediaan kebutuhan sehari-hari para santri seperti makan, perlengkapan mandi, dan cuci pakaian. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut pengurus ponpes bekerjasama dengan memberdayakan masyarakat sekitar. Sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi lingkungan sekitar ponpes.
"Amanatul Ummah sudah memberikan contoh nyata dalam penerapan semboyan bhinneka tunggal ika, walaupun berasal dari beragam suku dan daerah, santri Amanatul Ummah bisa bersatu dan berbaur dengan masyarakat sekitar dalam kegiatan sehari-hari", ujar Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
"Kehadiran Amanatul Ummah juga memberikan berkah untuk masyarakat sekitar, karena dengan santri yang berjumlah sekitar 14000, masyarakat dapat diberdayakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para santri," ujar Yandri.
"Tentu ini dapat memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat," tambah Anggota DPR dari dapil Banten II tersebut.
Sebagai basis kemajuan umat serta pusat pendidikan agama dan ilmu pengetahuan, Amanatul Ummah sangat menginspirasi. Semoga banyak ponpes lain di Indonesia yang bisa mencontoh pengelolaan pendidikan di Amanatul Ummah, harap Yandri. Dalam hal kualitas pendidikan Amanatul Ummah sangat terjamin, terbukti dengan banyak lulusannya yang diterima di perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. Dalam hal kemandirian secara ekonomi, Amanatul Ummah maanfatnya sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar, tutup Yandri.