Nusantaratv.com - Pemahaman masyarakat dan keseriusan pemerintah terkait sejumlah langkah terobosan di sektor pendidikan harus ditingkatkan, agar kesenjangan yang terjadi dalam proses pendidikan di Indonesia dapat segera diatasi.
“Upaya pemerintah dalam membangun sektor pendidikan menghadapi banyak tantangan, salah satunya adalah kesenjangan kualitas antar sekolah maupun kualitas guru. Langkah terobosan harus segera dilakukan untuk atasi kesenjangan tersebut,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/7).
Berdasarkan catatan situs worldtop20.org, posisi pendidikan Indonesia berada pada peringkat 67 dari 203 negara di dunia.
Menurut Lestari, berbagai upaya yang masif dan segera harus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dalam meningkatkan mutu pendidikan di tanah air.
Sesungguhnya, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, peluang untuk merealisasikan pemerataan mutu pendidikan nasional melalui pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar sangat terbuka.
Melalui pemanfaatan teknologi, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, guru-guru yang berkualitas bisa mengajar di sejumlah sekolah.
Namun, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, dalam upaya pemanfaatan teknologi itu juga dibutuhkan kesiapan infrastruktur, keterampilan dan pemahaman yang baik dari para tenaga pengajar, pemangku kepentingan dan masyarakat.
Bersamaan dengan upaya tersebut, tambah Rerie, upaya mengatasi sejumlah masalah dasar pendidikan seperti prasarana dan sarana yang kurang memadai, minimnya bahan pembelajaran dan pemerataan serta peningkatan kualitas tenaga pendidik juga harus konsisten dilakukan, sehingga bisa mengakselerasi pemerataan pendidikan berkualitas di tanah air.
Banyaknya pekerjaan rumah yang harus dilakukan dalam mengatasi kesenjangan di sektor pendidikan itu, tambah Rerie, juga menuntut adanya keseriusan dan kolaborasi yang kuat antara instansi dan lembaga terkait.
Rerie sangat berharap, semua upaya tersebut dilakukan secara terukur, sehingga masyarakat bisa segera menikmati pendidikan yang berkualitas secara merata di seluruh Indonesia, dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang tangguh dan berdaya saing di masa depan.***