Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Semua Elemen Bangsa Rawat dan Amalkan Pancasila

Nusantaratv.com - 04 Oktober 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Dok MPR
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Dok MPR

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menjadi pembaca teks Pancasila pada Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, dengan Presiden Joko Widodo bertindak sebagai Inspektur Upacara. Peringatan ini menjadi momentum rutin setiap tahun, untuk menggugah kesadaran kebangsaan anak bangsa agar senantiasa merawat, dan mengamalkan Pancasila sebagai ideologi, dasar negara, dan pandangan hidup bangsa, yang terbukti sejak kemerdekaan hingga kini sangat berperan dalam menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Sejarah mencatat setelah melewati serangkaian ujian kesejarahan seperti Gerakan 30 September, pemberontakan DI/TII, hingga maraknya penyebaran paham radikalisme dan terorisme, Pancasila terbukti tetap 'sakti', tetap kokoh tidak tergoyahkan sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. Namun bukan berarti kini kita bisa abai, mengingat 'kesaktian' Pancasila harus senantiasa kita rawat, jaga, dan perjuangkan bersama," ujar Bamsoet usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, di Lubang Buaya, Jakarta, Sabtu (1/10/22).

Membacakan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, membacakan dan menandatangani naskah Ikrar Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membacakan doa.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, jika di masa lampau Pancasila dihadapkan pada berbagai peristiwa pemberontakan, pada saat ini Pancasila juga tetap mendapatkan berbagai tantangan. Salah satunya, terlihat dari manifestasi sistem politik yang dibangun untuk mewujudkan demokrasi Pancasila, belum sepenuhnya menampung aspirasi seluruh rakyat secara inklusif dan menjangkau berbagai kelompok minoritas. Paradigma Pancasila juga belum sepenuhnya melandasi konsolidasi demokrasi.

"Karena itu, dibutuhkan kolaborasi dan sinergi dari segenap komponen bangsa, untuk terus menghadirkan Pancasila dalam setiap denyut nadi dan nafas kehidupan kebangsaan kita. Karena ke depan, berbagai tantangan kebangsaan yang kita hadapi, akan semakin kompleks dan dinamis, seiring laju perkembangan zaman," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi, rakyat Indonesia patut bersyukur bahwa selama dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo, berbagai program pembangunan telah berhasil diselesaikan. Konsep pembangunan dengan mengedepankan Indonesia Sentris dan Membangun dari Pinggiran, tidak lepas dari semangat jiwa Pancasila.

"Misalnya dari sisi pembangunan infrastruktur yang menjadi program unggulan pemerintahan Presiden Joko Widodo, di sepanjang 2014 hingga September 2022 telah berhasil dibangun 1.762,3 Km jalan tol, 30 bendungan, 29 bandar udara, serta 316.590 jalan desa. Di tahun 2023-2024, ditargetkan bisa selesai dibangun tambahan 750 Km jalan tol, 27 bendungan, dan 9 bandar udara," pungkas Bamsoet.

 

0

(['model' => $post])

x|close