Nusantaratv.com - Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan memberikan apresiasi atas keberhasilan PT Pertamina (Persero) yang berhasil mencetak laba jumbo pada 2022.
Ini menjadi laba terbesar sepanjang sejarah Pertamina, menembus angka US$3,8 miliar atau setara Rp56,59 triliun. Laba tahun 2022 ini naik signifikan dibandingkan 2021 yang mencapai US$2,04 miliar atau Rp30,41 triliun.
Ini menjadi pertanda bagi Pertamina khususnya, dan BUMN pada umumnya bahwa perusahaan negara mampu berkompetisi dalam iklim industri yang kian kompetitif.
"Kita patut berbangga atas prestasi Pertamina yang berhasil membukukan laba jumbo. Posisi Pertamina sebagai entitas bisnis dan pelayanan publik mampu berjalan seiring, tentunya dengan tetap menjaga ketahanan energi nasional. Pertamina harus mampu mewujudkan sumber daya energi yang berkeadilan bagi rakyat. Prestasi ini semakin membanggakan karena bukan sekadar karena berkah harga minyak, namun efisiensi pengeluaran yang mampu dipangkas dengan optimal," ujar Politisi Senior Partai Demokrat ini.
Menurutnya, keberhasilan Pertamina ini perlu dijadikan momentum mengejar kemandirian energi. Pertamina beserta sub-holdingnya perlu terus melakukan akselerasi dan optimalisasi dalam meningkatkan skala produksi.
Kian tingginya konsumsi domestik perlu diikuti oleh kemampuan pasok. Ini tentu mensyaratkan dukungan permodalan dan teknologi dalam mengoptimalisasi sumber migas lama, dan melakukan pencarian sumber-sumber migas yang baru. Apalagi migas punya nilai strategis, yang bahkan merupakan instrumen ketahanan nasional.
Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden SBY ini secara khusus menekankan perlunya terobosan dan konsolidasi korporasi secara berkelanjutan. Ini tentu saja meniscayakan peningkatan kinerja keuangan, perluasan cakupan bisnis, peningkatan nilai perusahaan, serta kemitraan strategis domestik dan global.
Sebagai satu-satunya perusahaan domestik yang mampu menembus Fortune 500, kita tentu berharap banyak pada Pertamina. Apalagi sumbangsihnya bagi penerimaan negara sangat signifikan, menembus Rp307,2 triliun sepanjang 2022.
"Saya ucapkan selamat kepada segenap insan Pertamina. Kinerja positif ini perlu terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Apa yang telah dicapai hari ini akan berlipat ganda di kemudian hari. Perlunya dukungan dan sinergi segenap pemangku kebijakan, masyarakat, dan dunia usaha sehingga Pertamina semakin kokoh menjadi perusahaan berskala global, serta menjadi salah satu andalan pendapatan negara dan pemberdayaan masyarakat," tutup Syarief.