Nusantaratv.com - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Beladiri (PERIKHSA) Bambang Soesatyo bersama CEO PT Dwimitra Pasifik Internasional Guntur Muchtar menandatangani Perjanjian Kerjasama antara PERIKHSA dengan PT Dwimitra Pasifik Internasional tentang produksi dalam negeri bersama PT PINDAD senjata api beladiri. Melalui kerjasama ini, para pembeli senjata api bela diri produksi dalam negeri PT Dwimitra Pasifik Internasional bersama PT PINDAD yang dilakukan melalui PERIKHSA, akan mendapat berbagai keuntungan.
“Keuntungan yang diperoleh antara lain harga lebih murah serta mendapatkan fasilitas gratis berupa Pengajuan Izin dan buku PAS Senjata Api, Kartu Tanda Anggota PERIKHSA yang berlaku dua tahun, serta Kartu Konsultasi Hukum untuk konsultasi hukum gratis selama satu tahun kepada konsultan hukum,” ujar Bamsoet usai menandatangani Perjanjian Kerjasama antara PERIKHSA dengan PT Dwimitra Pasifik Internasional, di sela kegiatan Asah Keterampilan Penggunaan Senjata Api Beladiri 2023, di Lapangan Tembak Perbakin, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/7/23).
Turut hadir antara lain, Ketua Dewan Pembina PERIKHSA sekaligus Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly, Kapolri ke-14 Jenderal Pol (purn) Roesmanhadi, Kapolri ke-18 sekaligus Kepala BIN ke-13 Jenderal Pol (purn) Sutanto, Ketua Harian DPP PERIKHSA Eko S Budianto, serta Ketua Panitia Asah Keterampilan Penggunaan Senjata Api Beladiri 2023 Rudi Roesmanhadi.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, mitra kerja PT Dwimitra Pasifik Internasional sangat luas. Di internasional, salah satunya telah bekerjasama dengan Battle Arms Development, sehingga bisa menjadi pemegang merek Battle Arms Development di Indonesia. Di dalam negeri, PT Dwimitra Pasifik Internasional juga bermitra dengan PT PINDAD, TNI, Polri, serta Kementerian Pertahanan RI.
“Selain menjadi importir, PT Dwimitra Pasifik Internasional juga sudah memproduksi sendiri senjata api kebanggaan nasional di dalam negeri, bekerjasama dengan PT PINDAD. Tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 50 persen,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Dewan Pembina PB PERBAKIN ini menerangkan, melalui kerjasama tersebut, selain memudahkan para anggota PERIKHSA dan pecinta menembak dalam mendapatkan senjata api favoritnya, juga menjadi momentum untuk semakin menguatkan posisi senjata api produksi dalam negeri agar menjadi tuan di negerinya sendiri.
“Bagi yang ingin melihat beberapa koleksi senjata api PT Dwimitra Pasifik Internasional, baik senjata api beladiri dan olahraga dari berbagai produsen senjata api dunia maupun produksi dalam negeri, silahkan mampir ke official store PT Dwimitra Pasifik Internasional yang terletak di dalam areal lapangan menembak PERBAKIN, Senayan. Disana para pecinta menembak juga bisa ngopi sambil diskusi banyak hal seputar dunia persenjataan,” pungkas Bamsoet. (*)