Nusantaratv.com - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi pelaksanaan grand opening Parle Senayan Resto and Cafe di kawasan mall Senayan Park (SPARK) yang didirikannya secara pribadi bersama Puan Maharani dan La Nyala Mattalitti serta Sonny Harsono sebagai simbol kekompakan di luar parlemen. Sehingga berbagai persoalan pelik bisa dibicarakan dan dipecahkan tanpa sekat-sekat yang kaku.
Lebih dari itu, kehadiran Parle Senayan Resto and Cafe yang menyerap 300an orang lebih tenaga kerja semakin menyemarakan industri makanan dan minuman. Sehingga bisa turut berkontribusi terhadap penerimaan negara dan daerah melalui pajak yang dibayarkan.
"Parle Senayan Resto and Cafe menyajikan beragam makanan khas nusantara dipadukan cita rasa western dan asia. Nama Parle Resto and Cafe yang berada di samping kawasan gedung Parlemen (MPR/DPR/DPD RI) ini, mengambil nama dari bahasa Perancis. Parle dalam bahasa Perancis artinya berbicara. Parle juga merupakan penggalan dari kata Parlemen," ujar Bamsoet usai menghadiri Grand Opening Parle Resto and Cafe di Jakarta, Selasa malam (16/1/24).
Hadir dalam acara grand opening Parle Senayan Resto & Cafe selain pimpinan MPR RI Fadel Muhammad, Asrul Sani juga hadir Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Kepala Staff Angkatan Laut RI Laksamana TNI Muhammad Ali.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, menu yang disajikan di Parle Resto and Cafe sangat beragam dengan harga bersahabat. Antara lain, Crispy Madura Duck Taco, Lumpia Jamur Jakarta, Soft Shell Crab Sari Kapasan, Sate Lidah Bumbu Rujak, Asinan Juhi Betawi, Crispy Duck Pecel Madiun, Bebek Goreng Serundeng Bali, Ayam Tangkal Aceh Sambal Ganja, Ayam Bakar Taliwang, Ikan Bakar Barramundi Jimbaran.
"Ada juga Salmon Gulai Nyat Nyak, Udang Bakar Madu Manado, Tomahawk Aus 5+, Empal Gentong Cirebon Iga Sapi, Rawon Buntut Kikil, Lidah Sapi Cabe Ijo Padang, Pipi Sapu Kalio, Iga Bakar Maranggi Purwakarta, Nasi Goreng Kambing Taman Menteng, Nasi Campur Sultan, Nasi Ulam Betawi, Es Pisang Ijo makassar, dan banyak lagi," kata Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Alumni Doktor Ilmu Hukum UNPAD dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menambahkan, capaian kinerja industri makanan dan minuman merupakan salah satu manufaktur terbesar yang memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Capaian kinerja pada industri makanan dan minuman usai pandemi Covid-19 juga terus menunjukan tren positif, baik dalam peningkatan produktivitas, investasi, ekspor hingga penyerapan tenaga kerja.
"Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produk domestik bruto (PDB) industri makanan dan minuman terus mengalami peningkatan. Pada kuartal II/2023, PDB industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 4,62% (yoy). Meningkat di kuartal III/2023 menjadi 10,90,%. Menunjukkan industri makanan dan minuman terus mampu terus menggeliat tengah ketidakpastian global," pungkas Bamsoet.