Nusantaratv.com - Pendidikan tatap muka (PTM) di perguruan tinggi semasa pandemi Covid-19 telah dimulai. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi/KemdikbudRistek melalui Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, agar seluruh perguruan tinggi terus melakukan pembenahan terkait kesiapan dalam pelaksanaan PTM.
"Baik di perguruan tinggi negeri (PTN) maupun swasta (PTS), dikarenakan perkuliahan secara tatap muka di lingkungan kampus harus memiliki pola yang berbeda dengan pembelajaran tatap muka di tingkat TK hingga SMA/SMK," ujar Bamsoet, Selasa (5/10/2021).
Ia juga mengharapkan Kemendikbudristek tidak tergesa-gesa dalam melaksanakan PTM. Karena harus melalui pertimbangan yang matang di samping memperhatikan kesiapan dari perguruan tinggi.
"PTN/PTS terlebih dahulu harus mempersiapkan pedoman PTM dan meminta agar peraturan atau acuan dasar PTM tidak langsung dilimpahkan ke kampus masing-masing, tetapi berasal dari pusat agar ada kesamaan implementasi PTM," kata Bamsoet.
Ia juga ingin Kemendikbudristek di samping mendata perguruan tinggi yang telah melakukan PTM, juga melakukan pengawasan terhadap perguruan tinggi yang telah melakukan PTM. Baik dari kelengkapan infrastruktur, sarana, prasarana, dan kesiapan mahasiswa, dosen, dan seluruh pihak yang terlibat dalam PTM untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
"Pemerintah jangan ragu memberikan sanksi hingga ke penutupan kembali kampus, apabila persyaratan belum dipenuhi ataupun terjadinya pelanggaran protokol kesehatan di lingkungan kampus," kata dia.
Ketua MPR juga berharap pemerintah terus mengakselerasi program vaksinasi Covid, khususnya kepada kalangan-kalangan yang mulai diharuskan mengikuti aktivitas tatap muka, seperti siswa-siswi, guru, dosen, mahasiswa/i, dan tenaga kependidikan lainnya. Ini guna menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal terhadap virus corona.