Kekayaan Sejarah di Patiayam Mampu Memperkokoh Nilai-Nilai Kebangsaan Kita

Nusantaratv.com - 22 Januari 2024

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Indonesia bertema Jelajah Patiayam Situs Purbakala Kudus kepada para pelajar dan generasi muda di Kabupaten, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (20/1).
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Indonesia bertema Jelajah Patiayam Situs Purbakala Kudus kepada para pelajar dan generasi muda di Kabupaten, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (20/1).

Penulis: Bagas Adi Pangestu

Nusantaratv.com - Situs Patiayam bukan hanya tempat terkuburnya tulang belulang fosil purbakala, lebih dari itu merupakan situs yang mampu mereproduksi kekayaan sejarah peradaban manusia yang dapat memperkokoh nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya, situs Patiayam ini situs purbakala yang luar biasa dengan nilai-nilai sejarah yang menyertainya," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Indonesia bertema Jelajah Patiayam Situs Purbakala Kudus kepada para pelajar dan generasi muda di Kabupaten, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (20/1).

Hadir pada acara tersebut antara lain Tri Mumpuni (Anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional), Murtikah S.H (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus), Agus Susanto (Camat Jekulo), Supeno (Kepala Desa Terban), Prof, Dr. Truman Simanjuntak (Ketua Center of Prehistory and Austronesian Studies), pelaku wisata, para pemuda, duta pariwisata dan anggota DPRD Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Menurut Lestari, nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki saat ini juga bersumber dari nilai-nilai yang diterapkan para pendahulu bangsa yang tercatat pada sejarah masa lalu.

Rerie sapaan akrab Lestari mengungkapkan nilai-nilai sejarah bangsa kita itu antara lain  terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita kenal sebagai Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia/NKRI.

Berdasarkan empat konsensus kebangsaan yang kita miliki itu, jelas Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah, kita sebagai anak bangsa diamanatkan untuk mewujudkan negara yang adil dan makmur.

Di situs Patiayam, ungkap Rerie, sejumlah temuan arkeologi seperti fosil dan artefak yang diduga berusia ratusan ribu tahun itu, memberikan catatan sejarah perjalanan kehidupan manusia yang bila ditarik benang merah akan terkait dengan dinamika kehidupan kita di masa kini.

Bagaimana wilayah Patiayam ini, tegas dia, menjadi modal masyarakat Kudus memahami bahwa negara kita kaya dan bagaimana kita mampu menelisik lebih dalam peninggalan masa lalu, sehingga secara kolektif dapat mendalami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Diakui Rerie, yang juga anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, hingga saat ini situs Patiayam belum mendapat status sebagai cagar budaya di tingkat nasional.

Menurut Rerie sejatinya untuk memastikan situs Patiayam menjadi cagar budaya nasional merupakan kerja bersama untuk memperjuangkan kemanusiaan.

Karena, tegasnya, dengan status cagar budaya nasional, tambah dia, kita memiliki kesempatan lebih dalam untuk meneliti dan mengungkap kehidupan sejarah peradaban yang ada di Patiayam pada masa lalu.

Diharapkan, ujar Rerie, hasil dari penelitian mendalam terhadap situs purbakala Patiayam dapat membuka mata para pemangku kepentingan dan mengelola kawasan situs purbakala ini lebih jauh sehingga mampu menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitarnya.

0

(['model' => $post])

x|close