Nusantaratv.com - Kedatangan Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. H. Fadel Muhammad ke Kelurahan Botu, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, disambut antusias oleh ratusan warga. Kehadiran dirinya selepas sholat isya itu untuk melakukan silaturahim dengan warga di sana.
Di hadapan warga, Fadel Muhammad bergembira bisa bersilaturahim di daerah yang dulunya kering. Melihat kondisi yang demikian, dirinya yang saat itu menjadi Gubernur Gorontalo mencari jalan agar Botu menjadi ternama di seluruh Indonesia.
Langkah yang diambil untuk mempopulerkan Botu adalah dengan membangun kantor gubernur di dataran tinggi di kelurahan itu. Saat ada rencana membangun kantor gubernur di tempat itu, banyak orang yang bertanya-tanya, bahkan ada yang menyebut tempat itu sebagai tempat jin buang anak.
Setelah kantor gubernur jadi, Botu berubah. Area kantor gubernur kerap dijadikan foto selvi sebab latar belakang dari foto adalah landscape Kota Gorontalo. “Foto yang disebar viral di Surabaya, Jakarta, hingga di mana-mana orang mengenal Botu”, ujarnya alumni ITB itu. “Alhamdulillah”, tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang pernah menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan itu mengucapkan terima kasih kepada warga di sana sebab saat pilkada, suara yang diraih di Botu mencapai 100 persen, sedang saat Pemilu 2019 untuk pemilihan anggota DPD, dirinya meraih suara mencapai 92 persen.
Dikatakan, ia ingin terus mengabdi di Gorontalo. Agar terus bisa mengabdi di kampung halaman maka harus mengikuti Pemilu Tahun 2024 untuk pemilihan anggota DPD. “Bila terpilih maka bisa mengabdi kembali di Gorontalo”, tuturnya. Prinsip selama hayat di kandung badan akan terus mengabdi buat rakyat membuat dirinya selalu bersemangat. Diungkap ia sudah 24 tahun berbuat bagi provinsi yang mekar dari Sulawesi Utara itu.
Diakui keadaan ekonomi di provinsi itu saat ini lagi sulit. Harga sembako dan kebutuhan lainnya meningkat. “Harga naik semua”, ungkapnya. Untuk membuat keadaan yang lebih baik, Fadel Muhammad mempunyai program menjadikan Gorontalo sebagai lumbung pangan nasional. “Lokasi lumbung pangan nanti berada di Kabupaten Pohuwato”, ujarnya.
Untuk menjadikan sebagai lumbung pangan, dirinya sudah berkunjung ke kabupaten itu, membawa tim ahli, melakukan studi, “dan sudah rapat dengan bupati dan gubernur”, paparnya.
Menjadikan Gorontalo sebagai lumbung pangan nasional disebut sebagai jalan untuk membuat provinsi itu menjadi lebih maju di masa yang akan datang. Dikatakan perjuangan membangun Gorontalo tidak mudah, memerlukan perjuangan yang terus menerus. “Saya akan bersama warga membangun provinsi ini”, tegasnya.