Gus Jazil: Buya Syafii Sosok Ulama dan Negarawan Berintegritas

Nusantaratv.com - 27 Mei 2022

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. Foto: Dok MPR
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. Foto: Dok MPR

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com–Innalillahi wainnailaihi rojiun. Kabar duka datang dari keluarga besar organisasi masyarakat (ormas) Muhammadiyah. Mantan ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (25/5/2022) pagi. Tokoh yang akrab disapa Buya Syafii ini menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman. 

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Buya Syafii yang merupakan salah satu putra terbaik bangsa Indonesia. 

"Innalillahiwainnailaihirojiun. Tentu kami selaku pimpinan MPR maupun Waketum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyampaikan duka yang mendalam. Beliau salah satu tokoh panutan, putra terbaik bangsa. Selamat  jalan Buya teladan. Semoga selalu dalam rahmat dan ridha Allah SWT, serta mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya," ujar Gus Jazil.

Menurut Gus Jazil, Buya Syafii merupakan sosok ulama dan negarawan yang berintegritas. Karena itu, berbagai ide dan gagasan semasa hidupnya harus terus dihidupkan dan diperjuangkan bagi kemajuan agama dan negara.

"Hal yang saya sangat terkesan dari Buya Syafii, ketika saya sowan mendampingi Gus Muhaimin (Ketum DPP PKB), beliau mengatakan: “Gus Muhaimin is the real politician”. Namun beliau tetap mengingatkan dan memberikan semangat agar Pak Muhaimin dan kita semua bisa menjadi politisi yang negarawan, dan menjadi politisi negarawan itu sulit. Tapi beliau sudah memberikan contoh bagi kita semua bagaimana menjadi seorang negarawan yang baik," tuturnya. 

Diketahui, sebelum meninggal, Buya Syafii dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, pada Sabtu (14/5/2022) karena mengalami sesak napas. Namun, pihak rumah sakit sempat menyebut kondisi Buya Syafii telah membaik. 

"Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na’im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do’a dari semuanya," ujar Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir.

0

(['model' => $post])

x|close