Nusantaratv.com - Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. Ir. H. Fadel Muhammad menegaskan, Sosialisasi Empat Pilar MPR, tidak dimaksudkan untuk menggurui, apalagi terhadap para dosen dan mahasiswa. Tetapi, sosialisasi diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat, terkait keputusan para pendiri bangsa yang menjadikan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD Negara Republik Indonesia sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhiinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Apalagi, oleh undang-undang tentang MD3, ditegaskan bahwa salah satu tugas MPR adalah memasyarakatkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Artinya, MPR diharuskan senantiasa berkontribusi, turut memperkuat pondasi bangsa. Dan tugas tersebut diamanatkan kepada MPR RI, sesuai peraturan perundangan, yang berlaku.
"Dengan sosialisasi, Empat Pilar diharapkan bisa menjadi pemahaman bagi semua untuk menjaga Indonesia. Terlebih bagi generasi muda yang tidak sempat mendapatkan muatan pendidikan Pancasila, paska reformasi," kata Fadel menambahkan.
Pernyataan itu disampaikan Fadel Muhammad saat menjadi nara sumber Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, kerjasama MPR dengan Gerakan muda Marhaenis. Acara tersebut berlangsung di Aula Perpustakaan Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Senin (20/11/2023). Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Rektor I Prof. Dr. Abdul Hafids olii, S.Pi, M.Si, juga Kepala Perpustakaan UNG Dr. Ismet Sulila SE, M. Si, serta istri wakil Ketua MPR Hana Hasanah.
Pada kesempatan itu, Fadel menggunakan kesempatan untuk mengajak civitas academika UNG turut menjaga dan merawat sistem demokrasi yang berlangsung di Idonesia. Karena hanya dengan demokrasi yang baik, pemilihan umum, baik eksekutif maupun legislatif akan terselenggara dengan baik pula.
"Jangan sia-siakan pemilu 14 Februari 2024, pilih para calon terbaik, agar bisa dipastikan bahwa pembangunan yang kita lakukan, bisa meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat," ungkapnya.
Sebelum mengakhiri ceramah, Fadel mengajak para mahasiswa meningkatkan kapabilitasnya melalui pendidikan yang baik. Jangan sampai, masa muda lewat begitu saja tanpa belajar dan meningkatkan kemampuan diri sendiri.
"Kalau kita memiliki kemampuan yang baik, niscaya peluang dan kesempatanlah yang mencari kita, bukan sebaliknya. Setelah itu, kita butuh strategi, untuk memilih apakah mengambil atau meninggalkan kesempatan yang kita punya. Akankah kita menjadi pegawai, atau memilih jalur entrepreneur, tergantung jaringan yang dimiliki," pungkas Fadel.