Fadel Muhammad: Pemimpin Harus Punya Pola Pikir Entrepreneur

Nusantaratv.com - 16 Mei 2023

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menyampaikan materi dengan tema "Peran Kewirausahaan Sektor Publik 'Model Fadel' Untuk Peningkatan Kualitas Kinerja Pemerintah Daerah" di Kampus Universitas Udayana, Denpasar Bali, Senin (15/5/2023)/Dok MPR
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menyampaikan materi dengan tema "Peran Kewirausahaan Sektor Publik 'Model Fadel' Untuk Peningkatan Kualitas Kinerja Pemerintah Daerah" di Kampus Universitas Udayana, Denpasar Bali, Senin (15/5/2023)/Dok MPR

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad menyampaikan kuliah umum di depan mahasiswa program pascasarjana (S2 dan S3) tentang peningkatan kinerja pemerintahan daerah. Fadel Muhammad menyebutkan seorang pemimpin harus punya spirit atau pola pikir entrepreneur.

"Kalau pemimpin mempunyai pola pikir entrepreneur maka dia berbuat sesuatu yang distinguish di setiap jabatannya," kata Fadel Muhammad ketika menyampaikan materi dengan tema "Peran Kewirausahaan Sektor Publik 'Model Fadel' Untuk Peningkatan Kualitas Kinerja Pemerintah Daerah" di Kampus Universitas Udayana, Denpasar Bali, Senin (15/5/2023).

Menurut Fadel Muhammad, manajer publik/kepala daerah berperan penting dalam menyebarkan nilai-nilai kewirausahaan di lingkungan pemerintahan melalui serangkaian inovasi dan terobosan. 

"Karaketristik daerah, visi kepala daerah dan gaya kepemimpinan daerah adalah faktor yang cukup penting menentukan keberhasilan kewirausahaan sektor publik model Fadel," katanya.

Fadel menjelaskan kinerja pemerintahan yang baik adalah adanya peningkatan kualitas pelayanan publik yang dapat dilihat dari indeks kepuasan masyarakat. Kedua, tidak ada korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang diukur dari Indeks Persepsi Korupsi. Ketiga, akuntabilitas kinerja yang berkualitas. Ini dilihat dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah.

Fadel menambahkan di sektor perlu ada upaya memfasilitasi proses perubahan di lingkungan birokrasi pemerintahan agar perilakunya berubah. 

"Kewirausahaan di sektor publik adalah instrumen yang dibutuhkan untuk membangkitkan kreativitas dan inovasi agar perubahan di sektor publik dapat dilakukan," terang Wakil Ketua MPR dari Kelompok DPD ini.

Perubahan yang diinginkan, lanjut Fadel, adalah terciptanya kinerja pemerintah daerah dalam pelayanan publik yang berkualitas. Sedangkan variabel yang mempengaruhi kinerja pemerintah daerah adalah kapasitas manajemen kewirausahaan, faktor lingkungan makro, faktor endowment daerah, dan budaya organisasi.

"Kapasitas manajemen kewirausahaan memegang peranan kunci dalam membentuk peningkatan kualitas kinerja pemerintahan daerah," kata Fadel Muhammad yang pernah menjabat dua periode Gubernur Gorontalo.

Implementasi kewirausahaan sektor publik model Fadel di Gorontalo direpresentasikan melalui "state limited intervention policy". Fungsi kepemerintahan berdasarkan manajemen modern yang lazim dianut sektor swasta.

"Gubernur bertindak sebagai Chief Executive Officer (CEO), Wagub sebagai Deputi CEO, Sekda sebagai Chief Operating Officer (COO), Kepala Badan Keuangan Daerah sebagai Chief Financial Officer (CFO), Kepala Dinas sebagai Division Head. Di bawah kendali CEO tercipta sinergi yang mampu meningkatkan kinerja birokrasi dengan memangkas red tape birokrasi," papar Fadel.

Selain itu, lanjutnya, membuat tata kelola anggaran dengan mengedepankan kaidah efficient, effective, economy, dan relevant. Serta membuat program quick winning untuk menenangkan hati rakyat dengan melakukan percepatan laju lokomotif pertumbuhan ekonomi Gorontalo yaitu pertanian dengan fokus peningkatan produksi jagung melalui 9 pilar agropolitan.

"Kewirausahaan di sektor swasta adalah untuk mencari uang untuk dirinya. Sedangkan kewirausahaan di sektor publik (pemerintahan) kita berpikir untuk rakyat," pungkas Fadel Muhammad.

 

0

(['model' => $post])