Nusantaratv.com - Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Umum Lamahu, Prof Dr Fadel Muhammad mengatakan Festival Seni Budaya Betawi Gorontalo merupakan wujud dari implementasi pilar Bhinneka Tunggal Ika, yaitu meskipun berbeda daerah dan suku dan budaya, tetapi tetap satu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi seni budaya Betawi dan Gorontalo ternyata memiliki akar yang sama, yaitu akar Melayu.
“Kami di MPR mensosialisasikan Empat Pilar MPR yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Meskipun kita berbeda suku dan daerah tetapi tetap menyatu dalam Indonesia. Festival Seni Budaya Betawi dan Gorontalo ini adalah bagian dari semangat pembentukan budaya dan kebangsaan kita,” kata Fadel Muhammad di sela-sela Festival Seni Budaya Betawi Gorontalo Ke-2 dan Gebyar Pariwisata 2022, di Taman Komplek DDN I Kelurahan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Minggu (9/10/2022).
Hadir dalam Festival Seni dan Budaya Betawi Gorontalo Ke-2 ini antara lain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, tokoh masyarakat Gorontalo Zen Badjeber, Sekretaris Jenderal Lamahu Syaifullah Ngiu, Ketua Panitia Festival Seni dan Budaya Betawi Gorontalo Hana Hasanah, Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Camat Cilandak, Lurah Pondok Labu.
Fadel menjelaskan salah satu tugas MPR adalah melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR. Salah satu pilar adalah Bhinneka Tunggal Ika, yaitu meskipun berbeda suku, budaya, seperti Gorontalo, Jawa, Batak, Sunda, dan lainnya, tetapi tetap satu dalam Indonesia. “Itulah pilar yang keempat, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, yang selalu MPR sosialisasikan ke berbagai elemen masyarakat. Salah satu implementasi dari pilar yang keempat ini adalah penyelenggaraan Festival Seni Budaya Betawi dan Gorontalo ini,” terangnya.
Melalui festival ini, Fadel Muhammad mengatakan ada tiga sasaran yang ingin dicapai. Pertama, adanya kemiripan dan persamaan antara budaya Betawi dan Gorontalo. “Keduanya memiliki akar budaya yang sama, yaitu budaya Melayu,” ujar Fadel yang pernah menjadi Gubernur Gorontalo selama dua periode.
Kedua, festival ini juga mempromosikan hubungan silaturahmi dan kekeluargaan antara warga Betawi dan Gorontalo. Ketiga, festival ini juga ingin mempromosikan seni budaya Gorontalo di Jakarta. “Kita berharap festival ini berdampak positif, bisa mendorong wisatawan datang ke Gorontalo. Festival Seni Budaya Betawi dan Gorontalo ini mendapat respon yang baik dari masyarakat,” katanya.
Fadel berharap Festival Seni Budaya Betawi Gorontalo ini bisa mempererat hubungan silaturahmi dan budaya antara warga Betawi dan Gorontalo. “Karena ternyata, kedua budaya ini (Betawi dan Gorontalo) mempunyai akar yang sama, yaitu akar Melayu, sehingga banyak kesamaan antara Betawi dan Gorontalo,” katanya.
Festival Seni Budaya Betawi dan Gorontalo ini merupakan kerjasama Lamahu, yaitu paguyuban masyarakat Gorontalo, dengan Pemda DKI Jakarta. Festival Seni Budaya Betawi dan Gorontalo Ke-2 ini diadakan di lima lokasi di Jakarta. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Gorontalo. “Tujuan utama festival ini adalah untuk mempromosikan budaya Gorontalo. Kami ingin mengenalkan budaya Gorontalo ke tingkat nasional. Ini adalah festival kedua setelah festival yang sama dilaksanakan pada tahun 2018. Kami mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat. Sehingga kami berharap kegiatan festival ini terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang,” harap Fadel Muhammad.
Festival Seni Budaya Betawi dan Gorontalo ini dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pada pagi hari Gubernur Anies Baswedan sempat membuka dan mengibarkan bendera start untuk gerak jalan sebagai rangkaian kegiatan festival ini. “Beliau menitipkan pesan agar Festival Seni Budaya Betawi dan Gorontalo dan Gebyar Pariwisata ini harus berkelanjutan,” kata Fadel.
Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut Fadel Muhammad sebagai tokoh bangsa yang aktif merajut persatuan, kesatuan, kebersamaan dan kebhinnekaan tunggal ika. “Saya mengapresiasi Festival Seni Budaya Betawi dan Gorontalo Ke-2 ini. Ini merupakan bukti nyata komitmen dan semangat keluarga besar Lahamu yang terus menghadirkan budaya Gorontalo di Jakarta,” katanya.
Ahmad Riza Patria menambahkan kehadiran warga Gorontalo di DKI Jakarta memberikan warna tersendiri dan memperkaya budaya Betawi. “Tugas kita untuk menjaga semua seni budaya bangsa yang ada di Indonesia. Saya sangat senang warga Gorontalo memperkaya budaya Betawi. Inilah wujud kebhinnekaan kita. Perbedaan dan keragaman sesungguhnya dalah kekuaan kita sebagai bangsa,” katanya.