Di Seminar Nasional Kependidikan, HNW Ajak Mahasiswa Bahasa Arab Maksimalkan Perannya Bawa Nama Bangsa Di Kancah Internasional

Nusantaratv.com - 30 November 2023

Wakil Ketua MPR RI  Dr. H. M. HIDAYAT NUR WAHID, M.A.
Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. HIDAYAT NUR WAHID, M.A.

Penulis: Bagas Adi Pangestu

Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, Lc, MA menghadiri dan menjadi salah satu narasumber Seminar Kependidikan dalam rangkaian kegiatan Muktamar XI Ittihadu Thalabati al-Lughah al-Arabiyah bi Indonesia (ITHLA) atau Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab se-Indonesia, Rabu (29/11/2023).

Acara yang mengangkat tema sentral ‘Optimalisasi Peran Mahasiswa Bahasa Arab di Kancah Internasional’ dan digelar di aula Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede, Jakarta ini dihadiri oleh Pimpinan MUI, Kemenko PMK dan ratusan peserta terdiri dari seluruh Pimpinan DPP ITHLA dan anggota ITHLA dari berbagai kampus di Indonesia.

HNW mengapresiasi tema yang diusung dalam kegiatan seminar tersebut.  HNW mengungkapkan, mahasiswa sebagai generasi muda bangsa memang semestinya melakukan optimalisasi perannya dalam pembangunan nasional dan mengangkat nama bangsa di kancah internasional.

“Apalagi, sebagai mahasiswa Bahasa Arab, kalian sudah memiliki modal dasar untuk bisa berperan besar di kancah global.  Sebab, bahasa Arab sudah menjadi bahasa resmi ke 6 di PBB dan ketiga Unesco.  Sehingga, bahasa Arab sudah menjadi bahasa resmi yang digunakan dalam pertemuan-pertemuan internasional seperti Sidang Umum, Konferensi, dan Komite-Komite dan dokumen resmi seperti resolusi, rekomendasi, dan laporan,” ujarnya.

Bahasa Arab, lanjut HNW, bukan hanya diakui dan dipakai dunia tapi juga memiliki sisi historis yang sulit dihilangkan dan sudah jadi bagian dari kehidupan nyata bangsa dan negara Indonesia.  

Antara lain, banyak kosa kata bahasa Indonesia yang digunakan sebagai bahasa sehari-hari dan istilah kenegaraan serapan dari bahasa Arab.  Itu nyata ada dalam Pembukaan (yang tadinya bernama : Muqaddimah, ungkapan dalam bahasa Arab) UUD 45, bahkan dalam Sila ke 2, 4 dan ke 5 dari Pancasila, juga dalam penamaan lembaga legislatif/parlemen. Contoh, kata majelis, perwakilan, dewan, daerah, rakyat, berasal dari serapan kata majlis dalam kosa kata Arab,  juga berkat, rahmat, adil, adab, musyawarah , hikmat, wakil, dan masih banyak lagi.

Ditambah lagi, saat ini masyarakat dunia melihat bahwa ngara-negara Arab sangat potensial dari sisi ekonomi dan politik, sehingga masyarakat dunia banyak melakukan kajian-kajian dan peningkatan kemampuan berbahasa Arab, supaya mereka bisa mengerti dan memahami bahasa Arab dengan tujuan, bisa memaksimalkan komunikasi dengan orang-orang Arab termasuk jika mereka ingin mendapatkan keuntungan dari sisi apapun baik sosial, ekonomi, politik

“Intinya, kalian semua sebenarnya memiliki pilar yang sangat kokoh dan potensi kuat dalam konteks melakukan optimalisasi peran di kancah internasional. Karena Indonesia sangat diterima di negara-negara Arab, bahkan Kementerian Luar Negeri juga banyak mencari calon diplomat yang berkemampuan bagus dalam bahasa Arab. Tinggal kesiapan para Mahasiswa bahasa Arab saja untuk memaksimalkan potensi dan peluang ini. Maka jangan ragu lagi bagi kalian untuk segera bisa memaksimalkan diri dan meraih peran kalian di kancah global untuk masa depan kalian dan menuntaskan visi menuju mahasiswa bahasa Arab mendunia dan berkarakter ke-Indonesiaan, dan menguatkan posisi dan diplomasi Indonesia di kancah internasional.” pungkasnya.

0

(['model' => $post])

x|close