Nusantaratv.com-Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) Bambang Soesatyo menuturkan kepengurusan Tarung Derajat Provinsi Maluku yang sudah vakum selama lebih kurang lima tahun, akan diaktifkan kembali. Kepengurusan Kodrat Maluku periode 2022-2026 rencananya akan dilantik pada 25 Juli 2022, di bawah kepemimpinan Ketua Dewan Pembina Jacqueline M. Sahetapy, Ketua Umum Aurega P. Latuconsina, Ketua Harian Domingus B. Jotley, dan Sekretaris Umum Novel J. Haulussy.
"Sehingga bisa semakin menggairahkan kembali Tarung Derajat di Maluku. Mengingat di Maluku, khususnya di Kota Ambon, telah terdapat berbagai Satuan Latihan (Satlat) Tarung Derajat. Antara lain, di Lapangan Polisi Militer Batu Gajah, Lapangan Koramil Bentas, SMPN 7 Ambon, dan Lapangan Merdeka Ambon. Dengan adanya kepengurusan Tarung Derajat yang aktif, diharapkan bisa menambah banyak Satlat di berbagai kota lainnya di Provinsi Maluku," ujar Bamsoet usai menerima Ketua Dewan Pembina Kodrat Maluku Jacqueline M. Sahetapy, di Jakarta, Sabtu (25/6/22).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, aktif kembalinya pengurus Kodrat Maluku akan memastikan agar atlet Tarung Derajat bisa kembali dikirimkan mewakili Maluku pada ajang PON XXI Tahun 2024 yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara. Para pengurus juga akan menjadi mitra strategis dalam menyukseskan berbagai agenda dan program kerja Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku dibawah kepemimpinan Irjen Pol (Purn) Murad Ismail yang juga menjabat sebagai Gubernur Maluku.
"Setelah dilantik, pengurus Kodrat Maluku harus bergerak cepat menyelenggarakan Kejuaraan Daerah maupun kejuaraan di berbagai level kompetisi lainnya. Sehingga bisa semakin mengasah skill para atlet. Sekaligus memasyarakatkan olahraga Tarung Derajat agar semakin dikenal masyarakat Maluku," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, sebagai seni bela diri dan cabang olahraga asli Indonesia, Tarung Derajat harus menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Karenanya keluarga besar Tarung Derajat mengapresiasi berbagai lembaga negara seperti TNI dan Polri, bahkan juga Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) yang telah memasukan Tarung Derajat sebagai materi beladiri yang wajib dipelajari para anggotanya. Di Markas Komando Armada II TNI Aangkatan Laut yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur, bahkan juga terdapat Satuan Latihan Khusus Tarung Derajat.
"Tidak hanya di dalam negeri, Tarung Derajat juga telah hadir di berbagai negara seperti Malaysia, Myanmar, Thailand, Laos, Filipina, dan Vietnam. Tugas besar menanti agar Tarung Derajat turut dipertandingkan sebagai cabang olahraga pada Sea Games hingga Asian Games. Menyukseskannya, butuh dukungan semua pihak, terutama dari pengurus Kodrat di daerah," pungkas Bamsoet.