Nusantaratv.com - Salah satu perusahaan rintisan di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), StoryFile, menemukan teknologi cara berbicara dengan orang yang sudah mati (meninggal).
Teknologi yang dikembangkan dengan menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) itu dipresentasikan dalam sebuah acara pemakaman seorang wanita bernama Marina Helen Smith baru-baru ini.
Dikutip Daily Mail, Rabu (17/8/2022), dalam acara pemakaman itu, Marina Helen Smith yang sudah meninggal pada Juni 2022 di usia 87 tahun, tampil dalam sebuah video yang telah direkam sebelumnya.
Perbedaannya, yakni video yang dibuat itu tidak bersifat satu arah di mana orang yang terekam melakukan monolog. Alih-alih video itu bisa berbicara dua arah dengan tamu-tamu yang hadir dalam acara penguburan Marina Helen Smith. Nyatanya video itu mampu berkomunikasi dua arah berkat penggunaan teknologi AI.
StoryFile terlebih dahulu merekam berbagai video Marina Helen Smith dengan berbagai tema pembicaraan. Dalam merekam video itu, StoryFile menggunakan 20 kamera khusus yang telah tersinkronisasi.
Selanjutnya seluruh data yang ada diolah dan kemudian diarahkan melalui kecerdasan buatan agar bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan langsung yang muncul saat siaran video dilakukan. Seluruh data sebelum digunakan akan disimpan dalam platform khusus demi menjaga keutuhan dan orisinalitas video.
"Ibu menjawab pertanyaan dari kerabat yang berduka setelah mereka menyaksikan kremasinya," ujar CEO StoryFile, Stephen Smith yang juga anak dari Marina Helen Smith.
"Hal yang luar biasa adalah dia menjawab pertanyaan mereka dengan detail dan kejujuran baru."
"Orang-orang merasa berani saat merekam data mereka. Orang yang berkabung mungkin mendapatkan versi yang lebih bebas dan lebih benar dari orang yang mereka cintai yang hilang," tambahnya.
(Marina Helen Smith/Daily Mail)
Stephen Smith mengungkapkan teknologi berbicara dengan orang mati yang ditawarkankanya berbeda dengan Deep Fake. Menurutnya, Deep Fake melakukan kamuflase secara digital pada seseorang yang wajahnya diganti menjadi muka orang lain.
Ini berbeda dengan teknologi yang ditawarkan StoryFile di mana seluruh data didapatkan melalui proses rekaman yang menyeluruh. "Jika ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab maka kecerdasan buatan akan menyarankan untuk memberikan pertanyaan lain," imbuhnya.
Baginya, teknologi ini sangat bermanfaat guna menghadirkan perspektif atau cerita lain dari orang-orang yang memang penting bagai keluarga atau kelompok lain. Termasuk tokoh-tokoh penting di dunia mulai dari ilmuwan, politisi, dan sebagainya.
"Bayangkan jika kita bisa merekam Albert Einstein sebelumnya. Tentu teknologi komunikasi ini akan pelajaran menarik bagi para pelajar di masa depan," tukas Stephen Smith.
Teknologi StoryFile disebutkan tersedia untuk umum mulai pekan ini. Dan, untuk bisa mendapatkannya maka Anda harus merogoh kocek sebesar £39,99.