Wow, Belasan Lukisan Pablo Picasso Terjual Rp 1,5 Triliun

Nusantaratv.com - 26 Oktober 2021

Pablo Picasso (net)
Pablo Picasso (net)

Penulis: Alamsyah | Editor: Alamsyah

Nusantaratv.com - Belasan karya pelukis revolusioner abad ke-20, Pablo Picasso terjual hampir US$110 juta atau setara Rp 1,5 triliun. Belasan karya pelukis asal Spanyol yang dimiliki oleh MGM Resorts itu ditampilkan di Picasso Restaurant di Bellagio Hotel. Lelang seluruh lukisan dilakukan Sabtu (23/10/2021).

Lelang lukisan Picasso dilakukan untuk membantu meningkatkan keragaman koleksi seni rupa. Lelang tersebut menampilkan sembilan lukisan dan dua potong keramik milik seniman bernama lengkap Pablo Ruiz Picasso itu.  

Harga tertinggi dari karya seni Picasso yakni lukisan berjudul Woman in a Red-Orange Baret yang dibuat pada tahun 1938. Lukisan yang menampilkan sosok kekasih dan inspirasi Picasso Marie-Thérèse Walter tersebut mendapatkan harga tertinggi yakni US$ 40,5 juta.

Karya agung lainnya, seperti potret skala besar berjudul Homme et Enfant (Pria dan Anak) - dijual seharga US$ 24,4 juta.

"Dengan tinggi hampir 2m (6,5 kaki), karya tahun 1959 adalah contoh yang sangat mengesankan dari pencapaian Picasso selama tahap penting dalam karirnya," kata rumah lelang, Sotheby's.

Termasuk penjualan karya Nature morte au panier defruits et aux fleurs (Masih hidup dengan keranjang buah dan bunga), yang dilukis oleh Picasso selama pendudukan Nazi di Paris pada tahun 1942. Dijual seharga US$16,6 juta.

"Meskipun kehancuran dan kesulitan Perang Dunia Kedua, tahun-tahun antara 1940-1944 menghasilkan salah satu periode terkaya Picasso," kata Sotheby's.

Koleksi ini sudah lebih dari 20 tahun dimilik maestro kasino Amerika Steve Wynn, mantan pemilik Bellagio Hotel. Dia juga mantan kepala eksekutif Wynn Resorts, tetapi sejak itu ia mengundurkan diri di tengah tuduhan pelanggaran seksual .

Karya-Karya Pablo Picasso

Sedikitnya 20 ribu karya seni telah diciptakan Pablo Picasso sepanjang hidupnya. Seniman yang mengusung aliran Kubisme itu kerap menampilkan ruang luas dari pelbagai gaya yang mencengangkan.

Picasso terkadang menentang perkembangan-perkembangan baru dalam dunia lukis-melukis modern. Mungkin tak ada pelukis dalam sejarah yang sanggup melakukan karya dengan kualitas begitu tinggi dengan lewat begitu banyak gaya dan cara.

Picasso mendominasi karya-karya lukisannya dengan dominasi warna biru dan merah jambu. Namun, dia suka berubah drastis ke gaya kubisme, akibat pengaruh pertemanannya dengan Georges Braque.

Gaya kubisme inilah yang mengejutkan dunia seni, karena mengubah persepsi orang akan suatu keindahan seni. Kalau sebelumnya lukisan wanita mudah dikenali wajah modelnya, oleh Picasso dibuat drastis sehingga bentuk lukisannya sulit dikenali lagi, seperti yang ia tuangkan lewat karya Demoiselles d'Avignon. Ini bukan berarti Picasso sembarangan saja membuat lukisan. Ia sebelumnya telah mempelajari karya pematung Iberia dan patung-patung Afrika lainnya (patung primitif) yang biasanya berbentuk melengkung dan tidak proporsional.

Ketidaksembarangan Picasso juga dibuktikan dengan beberapa eksperimen yang sering dilakukannya, terutama pada perspektif dan distorsi yang ada pada suatu lukisan. Sehingga gaya kubisme temuan Picasso ini mengubah wawasan dunia akan penilaian suatu lukisan. lukisan bukan saja sebagai keindahan seni, tetapi merupakan pula sebagai hasil penelitian dan eksperimen.

Berikut ini 7 karya lukisan Pablo Picasso yang melegenda, dikutip dari idntimes.

1. The Tragedy

Di tahun 1903, saat Periode Biru berlangsung, Picasso melukis "The Tragedy". Selama periode ini, sebagian besar lukisannya didominasi warna biru yang menyiratkan kesengsaraan, keputusasaan, dan kemuraman. Ia sendiri mengalami kondisi emosional yang sulit dan menyalurkannya menjadi karya.

Lukisan ini menggambarkan tiga sosok yang meringkuk di tepi pantai. Tidak ada petunjuk apa pun, kecuali raut muka yang terlihat sedih. Lukisan ini bisa disaksikan di National Gallery of Art di Washington DC.

2. Les Demoiselles d'Avignon

Kemudian, di tahun 1907, Picasso selesai melukis "Les Demoiselles d'Avignon" atau wanita muda Avignon. Awalnya, Picasso berniat melukis adegan bordil dengan pelacur dan pelanggan prianya. Namun, justru berakhir menjadi lukisan lima wanita yang abstrak, mirip kolase, dengan gaya kubisme.

Ketika dipamerkan, lukisan ini menimbulkan kontroversi dan perdebatan. Walau banyak pihak yang mengkritik dan bahkan membenci, lukisan ini dianggap sebagai pionir dari gerakan seni kubisme revolusioner. Jika ingin melihat lukisan ini, datanglah ke Museum of Modern Art di New York City (NYC).

3. Guernica

"Guernica" disebut sebagai salah satu lukisan Picasso yang paling terkenal. Dianggap sebagai karya seni anti-perang, lukisan ini adalah reaksi terhadap pemboman Nazi yang menghancurkan kota Guernica di Basque selama Perang Saudara Spanyol.

Setelah lukisan ini selesai dibuat, Picasso melakukan tur dunia dan membuat Perang Saudara Spanyol mendapat atensi internasional. Kamu bisa menjumpai lukisan ini di Museo Reina Sofía, Madrid.

4. Les Femmes d'Alger

Antara tahun 1954-1955, Picasso menciptakan "Les Femmes d'Alger", yaitu 15 lukisan yang terinspirasi oleh lukisan Eugène Delacroix di tahun 1834. Dalam style khas Picasso, ia mendistorsi tubuh wanita, menjadikannya abstrak, menambahkan elemen kubisme dengan warna-warna cerah.

Picasso membuat 15 versi lukisan, dari A sampai O. Namun, yang paling dikagumi oleh kritikus seni adalah versi O. Dan di tahun 2015, lukisan "Les Femmes d'Alger" versi O laku terjual seharga 160 juta dolar dan memecahkan rekor dunia!

5. The Old Guitarist

Melihat ciri-cirinya, lukisan "The Old Guitarist" masuk ke Periode Biru karena terlihat muram dan sedih. Lukisan ini dibuat pada akhir tahun 1903 dan selesai di awal tahun 1904. Terlihat sosok musisi tua dengan pakaian tipis dan membungkuk di atas gitarnya di jalanan Barcelona, Spanyol.

Menurut analisis, gitar diinterpretasikan sebagai satu-satunya harapan bagi pria tua itu untuk bertahan hidup. Lukisan dengan dimensi 122,9 cm × 82,6 cm ini dipamerkan di Art Institute of Chicago, Illinois, AS. Wanna see?

6. Garçon à la Pipe.

Selanjutnya adalah "Garçon à la Pipe" yang selesai pada tahun 1905. Lukisan ini adalah penanda Periode Mawar yang lebih hidup daripada Periode Biru. Terlihat sosok anak laki-laki berpakaian biru yang memegang pipa dan memakai headpiece bunga.

Meski terlihat simpel, lukisan ini terjual seharga 104,1 juta dolar di tahun 2004. Sayangnya, tidak mudah untuk menyaksikan lukisan ini secara langsung karena merupakan koleksi pribadi. Konon, pembelinya adalah Guido Barilla, salah satu pemilik Barilla Group.

7. The Weeping Woman

Yang terakhir adalah "The Weeping Woman" yang dibuat di Prancis pada tahun 1937. Lukisan minyak ini menggambarkan Dora Maar, wanita yang sedang menangis sebagai tanggapan atas pemboman Guernica dalam Perang Saudara Spanyol.

Menariknya, lukisan ini dan 25 lukisan lainnya sempat dicuri dari rumah Penrose di Hornton Street, London, pada 7 April 1969. Beruntungnya, lukisan ini berhasil ditemukan dan menjadi koleksi Tate Modern di London sejak tahun 1987.

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])