Varian Delta Mengganas, Laos Lockdown Ibukota Vientiane 2 Minggu

Viantiane, Nusantaratv.com-Laos mengalami lonjakan kasus covid-19. Lonjakan terjadi akibat penyebaran varian Delta Plus di ibukota Viantiane. Guna mencegah meluasnya penyebaran covid-19, pemerintah Laos akhirnya memutuskan melakukan lockdown di kota Viantiane selama 2 pekan. 

Melonjaknya kasus covid-19 di negara komunis tersebut cukup mengejutkan. Pasalnya, Laos termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi covid-19. Saat sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia mengalami lonjakan kasus covid-19 yang nyaris melumpuhkan sistem kesehatan pada kurun 2020 hingga Maret 2021, Laos hanya melaporkan 60 kasus covid-19. 

Namun terhitung sejak April 2021, lonjakan kasus covid-19 terus terjadi di Laos, mengutip okezone, Senin (20/9/2021).  

Dirjen Departemen Pengendalian Penyakit Menular di Kementerian Kesehatan Rattanaxay Phetsouvanh menyebutkan bahwa 52 kasus impor dan 162 kasus lokal baru tercatat dalam sehari. Angka itu menambah jumlah keseluruhan menjadi 19.399 kasus.

Baca juga: Indonesia Hadapi Ancaman Varian Delta yang Lebih Dahsyat

Phetsouvanh mengatakan kasus komunitas di Vientiane terus meningkat dengan ditemukannya varian Delta Plus pada penderita Covid-19. Varian Delta Plus merupakan versi mutan dari varian Delta dan sangat menular.

Wali Kota Viantiane akhirnya mengumumkan pemberlakuan lockdown atau penguncian wilayah selama 2 minggu hingga 30 September 2021 mendatang. Penduduk diperintahkan untuk tinggal di rumah mereka kecuali mendapatkan makanan atau obat-obatan, atau pergi ke rumah sakit.

Selain itu, perjalanan antara tujuh provinsi yang terkena dampak parah lainnya dilarang, sementara masuk ke Vientiane membutuhkan karantina selama 14 hari.