Tesla Jual 900.000 Lebih Mobil Listrik Sepanjang 2021

Nusantaratv.com - 03 Januari 2022

Ilustrasi kendaraan listrik Tesla. (Net)
Ilustrasi kendaraan listrik Tesla. (Net)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla mengatakan telah mengirimkan 308.600 kendaraan listrik pada kuartal keempat (Q4) 2021.

Angka itu mengalahkan rekor kuartalan sebelumnya serta ekspektasi analis, seperti dikutip dari CNBC, Senin (3/1/2022). Produsen mobil tersebut memproduksi total 305.840 kendaraan listrik selama periode yang sama. Pengiriman adalah estimasi yang paling mendekati angka penjualan.

Selama 2021, Tesla mengirimkan 936.172 kendaraan, atau meningkat 87 persen dibandingkan 2020, ketika melaporkan laba tahunan pertamanya berkat pengiriman 499.647 kendaraan. Pada kuartal ketiga (Q3) 2021, pengiriman kendaraan mencapai 241.300, atau kuartal terbaik Tesla sebelumnya.

Menurut konsensus yang disusun oleh FactSet, perusahaan yang didirikan Elon Musk itu diperkirakan menjual sebesar 267.000 kendaraan listrik pada kuartal keempat dan 897.000 unit untuk seluruh tahun ini. Tesla menggabungkan angka pengiriman untuk kendaraan Model S dan X (versi mahal) dan kendaraan Model 3 dan Y (harga lebih rendah).

Perusahaan tidak memperinci angka penjualan atau produksi berdasarkan wilayah. Pengiriman sedan Model S dan SUV sayap elang Model X hanya berkontribusi di bawah 3 persen dari total pengiriman Tesla pada 2021. Sedangkan pengiriman Model 3 dan Model Y berjumlah 296.850 kendaraan pada kuartal keempat 2021, dan 911.208 untuk setahun penuh.

Tesla membuat kendaraan Model 3 dan Model Y di pabriknya di Shanghai dan di Fremont, California, tetapi hanya memproduksi Model X dan S di Fremont. Di sisi lain, Musk telah menyatakan dia ingin meningkatkan volume penjualan kendaraan Tesla menjadi 20 juta per tahun selama sembilan tahun ke depan.

Dalam mengejar pertumbuhan itu, Tesla siap untuk memulai produksi crossover Model Y di pabrik barunya di Austin, Texas, AS, pada tahun ini, dan membuka pabrik lain di  Brandenburg, Jerman, setelah itu. Perusahaan baru-baru ini memindahkan kantor pusatnya ke Texas.

CEO mengumumkan rencana tersebut pada Oktober lalu, dan Tesla meresmikannya pada awal Desember. Bulan lalu, Musk menulis di Twitter, di mana dia memiliki sekitar 68,4 juta pengikut. "Giga Texas adalah investasi US$10 miliar + dari waktu ke waktu, menghasilkan setidaknya 20.000 pekerjaan langsung & 100.000 pekerjaan tidak langsung," tulis Musk.

Menurut keterbukaan publik, Tesla berencana menghabiskan US$1,6 miliar di Austin, Texas, membangun pabrik, di mana fase pertama kini sedang berlangsung. Terlepas dari kemajuan dan ambisi di Texas, Tesla telah menunda rencana untuk memulai produksi besar-besaran Cybertruck-nya hingga 2023.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])