Nusantaratv.com - Tesla tengah menghadapi lonjakan permintaan di pasar China berkat kehadiran varian terbaru mereka, Model YL.
Model crossover listrik dengan jarak sumbu roda yang diperpanjang ini langsung menarik minat besar konsumen sejak hari peluncurannya.
Melansir Teslarati, Kamis (28/8/2025), permintaan tinggi tersebut mendorong Gigafactory Shanghai untuk mempercepat proses produksi.
Grace Tao, Wakil Presiden Tesla China, menyampaikan melalui unggahan di Weibo. Dia menyebut tim di Shanghai kini bekerja ekstra untuk memastikan kendaraan segera sampai ke tangan konsumen.
"Rekan-rekan kami di Gigafactory Shanghai sedang bekerja lembur demi mengirimkan unit Model YL kepada Anda secepat mungkin," tulisnya.
Antusiasme Pasar
Hanya dalam hitungan hari setelah peluncuran, para analis industri memperkirakan Tesla berhasil mengumpulkan sekitar 35.000 pesanan untuk Model YL.
Bahkan, diperkirakan jumlah pesanan bulanan Tesla di China bisa melonjak dua kali lipat berkat varian ini.
Hal tersebut juga terlihat dari jadwal pengiriman. Jika awalnya Tesla memperkirakan pengiriman pertama dilakukan pada September 2025, kini estimasi untuk pemesanan baru telah mundur ke Oktober. Ini menunjukkan alokasi untuk September telah habis terjual.
Daya Tarik Tesla Model YL
Model YL dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu produk terlaris Tesla di pasar China.
Keunggulannya terletak pada konfigurasi enam kursi yang nyaman serta harga yang kompetitif di angka 339.000 yuan (sekitar Rp773 jutaan).
Dengan kombinasi fitur menarik dan permintaan yang tinggi, Tesla tampaknya akan terus menggenjot produksi untuk memenuhi antusiasme pasar yang besar terhadap Model YL ini.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh