Nusantaratv.com - Samsung tengah mempersiapkan peluncuran ponsel lipat tiga yang diperkirakan akan rilis tahun ini, mirip dengan konsep Huawei Mate X.
Namun, bagi yang mengharapkan lompatan besar dalam inovasi, terutama di sektor pengisian daya atau teknologi layar, sepertinya akan kecewa.
Dikutip dari Phone Arena, Selasa (22/4/2025), sumber terpercaya dalam industri mengungkapkan ponsel lipat tiga Samsung ini hanya akan mendukung pengisian daya 25W.
Meski secara teknis mungkin lebih lambat, Samsung kemungkinan besar akan tetap memasarkannya dengan angka tersebut.
Ini bukan hal baru. Kecepatan pengisian daya menjadi salah satu kritik utama terhadap Samsung, terutama jika dibandingkan dengan para pesaing dari China seperti Xiaomi yang menawarkan pengisian kabel hingga 90W dan nirkabel 80W.
Selain itu, ponsel-ponsel asal China juga sudah mulai mengadopsi baterai berkapasitas besar hingga 8.000 mAh. Dibandingkan dengan itu, kecepatan dan kapasitas baterai Samsung masih dianggap konservatif.
Meski begitu, pendekatan hati-hati Samsung mungkin berkaitan dengan pengalaman masa lalu, insiden Galaxy Note 7 masih segar di ingatan dan menjadi pertimbangan dalam pengembangan teknologi baterai yang lebih agresif.
Soal Kamera dan Desain Layar
Dari segi kamera, Samsung kemungkinan besar tidak akan menyematkan teknologi kamera di bawah layar pada model lipat tiga ini.
Meskipun memberikan tampilan layar yang lebih bersih, kualitas kamera di bawah layar masih belum bisa menyaingi kamera tradisional, sehingga perusahaan mungkin memilih tetap menggunakan desain punch-hole.
Namun, belum ada konfirmasi final mengenai hal ini. Satu hal yang pasti, tantangan utama dalam desain lipat tiga bukan pada kamera, tetapi pada lipatannya.
Ponsel ini akan memiliki dua lipatan, dan kualitas lipatan disebut-sebut setara dengan Galaxy Z Fold 6.
Sebagai perbandingan, Galaxy Z Fold 7 yang akan datang kabarnya akan hadir dengan lipatan yang lebih halus.
Sementara itu, Apple masih absen dalam pasar ponsel lipat, dengan rencana baru menghadirkan iPhone lipat paling cepat pada 2027 untuk merayakan ulang tahun ke-20 iPhone.
Strategi ini tampaknya masuk akal, mengingat pasar ponsel lipat belum sepenuhnya matang dan belum mencapai volume penjualan yang memuaskan.
Ketersediaan dan Harga
Samsung tampaknya sadar akan keterbatasan pasar untuk perangkat premium ini. Ponsel lipat tiga mereka akan dirilis dalam jumlah terbatas, dengan harga yang diperkirakan menyentuh angka US$2.000 (sekitar Rp33,71 juta).
Peluncuran awal akan dilakukan di Korea Selatan (Korsel), sebelum merambah ke pasar-pasar besar lain yang memiliki daya beli tinggi. Untuk saat ini, peluncuran global belum direncanakan secara luas.
Meskipun bukan perangkat revolusioner, ponsel lipat tiga ini tetap menjadi bagian dari evolusi desain smartphone Samsung.
Namun, tampaknya dibutuhkan beberapa generasi lagi sebelum teknologi ini bisa diakses oleh konsumen rata-rata.