Singapura Temukan Klaster 10 Kasus Omicron di Sebuah Bar

Nusantaratv.com - 26 Desember 2021

Sebanyak 448 kasus varian baru Covid-19 Omicron yang dikonfirmasi telah terdeteksi di Singapura. (The New Indian Express)
Sebanyak 448 kasus varian baru Covid-19 Omicron yang dikonfirmasi telah terdeteksi di Singapura. (The New Indian Express)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura mengonfirmasi temuan klaster 10 kasus Covid-19 varian Omicron terkait dengan sebuah bar di River Valley Road.

Hingga kini total sebanyak 448 kasus varian baru Covid-19 Omicron yang dikonfirmasi telah terdeteksi di Singapura, seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (26/12/2021). Terdiri dari 369 kasus impor dan 79 infeksi lokal, kata MOH pada Sabtu (25/12/2021) malam.

Kasus utama klaster Omicron adalah kasus 280860, seorang pelancong yang tiba di Singapura pada 14 Desember dari Amerika Serikat (AS) melalui penerbangan jalur perjalanan yang divaksinasi (VTL). "Tes saat kedatangannya negatif Covid-19, dan dia dites positif pada 18 Desember," kata MOH.

Pelancong bertemu dengan seorang rekan, diidentifikasi sebagai kasus 281477 pada 15 Desember, dan rekan ini kemudian mengunjungi The Vinyl Bar di 266 River Valley Road pada 17 Desember. 

Penyelidikan epidemiologi MOH menemukan, kasus 281477 'kemungkinan menularkan virus' ke anggota staf di bar, yang diidentifikasi sebagai Kasus 281876, serta tiga pelanggan yang berada di bar malam itu, yang dikenal sebagai kasus 282091, 282143 dan 282178. "Kasus 282091 kemudian menginfeksi empat anggota rumah tangga," kata MOH.

MOH mengungkapkan semua 10 kasus yang terkait dengan klaster tersebut telah divaksinasi sepenuhnya dan memiliki gejala ringan atau tanpa gejala. Ditambahkannya, pihaknya sedang mengamankan kasus melalui pelacakan kontak. "Staf dan pengunjung The Vinyl Bar yang diketahui memiliki kontak dekat dengan kasus tersebut akan dikarantina," terang MOH. 

"Sebagai tindakan pencegahan, staf lain dan pengunjung bar pada saat yang sama dengan Kasus 281477 pada 17 Desember akan dihubungi oleh Kementerian Kesehatan untuk tes reaksi rantai polimerase (PCR) yang ditargetkan satu kali," lanjutnya.

Semua pengunjung bar disarankan untuk memantau kesehatan mereka dengan cermat dan meminimalkan interaksi sosial sejauh mungkin selama 14 hari sejak tanggal kunjungan mereka. "Mereka dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika merasa tidak enak badan," imbuh MOH.

MOH mengatakan Singapura mendapatkan lebih banyak kasus Omicron karena penyebaran varian yang cepat di banyak negara atau wilayah. "Mengingat tingkat penularannya yang tinggi, hanya masalah waktu sebelum varian Omicron menyebar di komunitas kami," tambahnya.

"Penting bagi semua orang untuk terus memainkan peran mereka dan tetap waspada untuk mengurangi penyebaran Covid-19, dan bersedia untuk menerima vaksinasi atau dosis booster saat ditawarkan," urainya.

Singapura mengkonfirmasi dua kasus Omicron pertamanya pada 6 Desember, keduanya merupakan kasus impor. Pada 14 Desember, Singapura melaporkan dua kasus Omicron lokal pertama yang dikonfirmasi dari dua anggota staf layanan penumpang di Bandara Changi.


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])