Singapura Alami Lonjakan Kasus Covid-19 dan Serbuan Varian Delta Plus AY 4.2

Nusantaratv.com - 10 November 2021

Patung Merlion ikon Singapura/ist
Patung Merlion ikon Singapura/ist

Penulis: Ramses Manurung

Jakarta, Nusantaratv.com-Pemerintah Singapura harus berjuang lebih keras dalam menangani pandemi covid-19. Pasalnya, di saat kasus positif covid-19 masih tinggi, negara itu juga harus menghadapi serbuan varian Delta Plus 4.2 sejak Oktober 2021 lalu.

Pada Selasa (9/11/2021) Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) melaporkan terjadi penambahan kasus baru covid-19 sebanyak 3.397 kasus dan 12 orang meninggal. 

Terjadi kenaikan kasus dibandingkan Senin (8/11/2021) dengan 2.470 kasus. 

Varian Delta Plus AY.4.2 terdeteksi sejak ditemukan kasus pertama pada 26 Oktober lalu.

Kasus tersebut berasal dari satu kasus impor. Artinya, varian Delta Plus atau AY.4.2 ini berasal dari kasus covid-19 yang penularannya terjadi di luar negeri, mengutip detikcom, Rabu (10/11/2021).

Varian AY.4.2 yang juga dikenal sebagai varian Delta Plus merupakan mutasi dari varian Delta. Varian AY.4.2 diketahui sebagai kombinasi dari varian AY.4 Delta dan mutasi spike protein S:Y145H.

Baca juga: Mulai Besok, Singapura Longgarkan Sejumlah Pembatasan Covid

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kepada dunia agar tidak panik menghadapi kemunculan varian AY.4.2. Karena varian AY.4.2 ini bukan 'varian of concern' atau varian yang menjadi kekhawatiran.

Sementara itu MOH menyebutkan bahwa dalam 28 hari terakhir tercatat total 91.844 kasus covid-19 di Singapura. Dari jumlah tersebut, sebanyak 98,7 persen merupakan kasus covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala. 

Pada saat yang bersamaan, Pemerintah Singapura terus gencar melakukan vaksinasi covid-19 bagi warganya. Data MOH menunjukkan per 8 November 2021, 85% penduduk Singapura telah menerima dua dosis vaksin covid-19, 86% telah menerima setidaknya satu dosis. Serta 18% telah menerima suntikan booster.

Meski persentase vaksinasi warganya sudah cukup tinggi, namun Pemerintah Singapura masih tetap memberlakukan protokol kesehatan hingga tingkat keluarga. Mulai Rabu (10/11) anggota keluarga yang sudah divaksinasi penuh akan diizinkan makan bersama dalam kelompok beranggotakan maksimal lima orang. Namun, hal ini tidak akan berlaku bagi mereka yang berasal dari rumah tangga yang berbeda, di mana batasnya tetap pada dua orang yang divaksinasi penuh.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])