Nusantaratv.com - Presiden Xiaomi, Lu Weibing, mengonfirmasi perusahaan akan mengumumkan lebih banyak informasi mengenai SUV listrik terbarunya, Xiaomi YU7, dalam acara peluncuran produk yang dijadwalkan pada akhir Mei.
Dia bahkan menyatakan antusiasmenya dengan berkata, "Saya akan membelinya". Hal itu disampaikan Lu Weibing dalam siaran langsung baru-baru ini, seperti diberitakan CarNewsChina, Minggu (18/5/2025).
SUV YU7 diperkirakan akan meluncur ke pasar antara Juni dan Juli, tersedia dalam varian penggerak roda belakang (RWD) motor tunggal dan penggerak semua roda (AWD) motor ganda.
Mobil ini telah resmi terdaftar di Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok (MIIT), dengan desain eksterior yang menampilkan gril tertutup, lampu depan khas SU7, serta lampu belakang LED berbentuk C.
YU7 memiliki panjang 4.999 mm, lebar 1.996 mm, tinggi 1.608 mm, dan jarak sumbu roda 3.000 mm, memberikan ruang kabin lima penumpang yang lega.
Opsi roda tersedia dalam ukuran 19 inci, 20 inci, hingga 21 inci, dan kemungkinan besar akan dilengkapi sunroof panorama tiga lapis seperti SU7, yang tahan panas dan sinar UV.
Interiornya mengusung gaya minimalis berteknologi tinggi, dengan layar sentuh tengah mengambang, head-up display panorama (PHUD), serta roda kemudi tiga jari-jari dengan penanda pemusatan.
Konsol tengah menawarkan pengisian daya nirkabel ganda, cup holder, dan sandaran tangan terpisah. Fitur opsional meliputi layar hiburan belakang dan jok sporty dengan sandaran lipat.
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Xiaomi Alami Penurunan Selama Tiga Minggu Beruntun Akibat Krisis Kepercayaan
Tiga opsi drivetrain yang ditawarkan SUV Xiaomi YU7:
- RWD motor tunggal: 235 kW, baterai 96,3 kWh, jangkauan hingga 835 km.
- AWD motor ganda (daya rendah): 130 kW + 235 kW, baterai 101,7 kWh, jangkauan 670–760 km.
- AWD motor ganda (daya tinggi): 220 kW + 288 kW, total 508 kW (691 hp), kecepatan maksimum 253 km/jam.
Dukungan pengisian cepat 800V memungkinkan pengisian hingga 200 km hanya dalam 5 menit.
Di pasar China, YU7 akan bersaing dengan Tesla Model Y dan Nio EC6, dengan prediksi harga antara 250.000 (sekitar Rp571,79 jutaan) hingga 350.000 yuan (Rp800,50 jutaan), dan mengandalkan integrasi dengan ekosistem HyperOS milik Xiaomi.
Apakah kontroversi terbaru Xiaomi akan memengaruhi penjualan YU7? Jawabannya masih harus ditunggu.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh