Redmi Bisa Segera Uji Layar 165Hz untuk Ponsel Gaming Mendatang

Nusantaratv.com - Redmi tampaknya sedang mempersiapkan diri untuk memasuki tren baru dalam industri layar ponsel. 

Dikutip dari Gizmochina, Minggu (3/8/2025), sub-merek Xiaomi ini dilaporkan tengah mengeksplorasi penggunaan panel dengan refresh rate 165Hz untuk perangkat-perangkatnya yang akan datang. 

Informasi ini berasal dari leaker ternama Digital Chat Station, yang membagikan bocoran tersebut melalui platform media sosial Weibo.

Menariknya, langkah ini disebut-sebut terinspirasi dari OnePlus. Menurut sumber tersebut, ketertarikan Redmi terhadap layar 165Hz muncul setelah OnePlus mulai menguji panel datar dengan refresh rate serupa dalam jumlah besar. 

Hal ini menandakan kemungkinan munculnya tren baru di kalangan produsen smartphone China yang ingin menarik perhatian pasar gaming.

OnePlus Juga Bereksperimen dengan Layar 165Hz

OnePlus sendiri dikabarkan tengah menguji smartphone dan tablet gaming yang mengusung layar 165Hz. 

Salah satu perangkat terbarunya, OnePlus Pad 2 Pro, bahkan sudah mendekati spesifikasi tersebut dengan layar LCD 3,4K berukuran 13,2 inci dan refresh rate 144Hz. 

Tablet ini dibekali chipset Snapdragon 8 Gen 3 Elite, baterai 12.140mAh, pengisian daya cepat 67W, dan bodi super tipis hanya 5,97 mm.

Namun, peningkatan refresh rate hingga 165Hz pada smartphone kemungkinan lebih bersifat kosmetik daripada kebutuhan fungsional. 

Angka-angka besar ini lebih ditujukan untuk memperkuat daya saing spesifikasi, walaupun dampaknya mungkin tidak terlalu signifikan bagi pengguna umum.

Redmi Bisa Sasar Pasar Gaming

Jika Redmi benar-benar meluncurkan perangkat dengan layar 165Hz, ini akan menjadi yang pertama dalam lini produknya. 

Ponsel tersebut kemungkinan besar akan ditujukan untuk pengguna yang gemar bermain game, mengikuti jejak OnePlus yang juga mengincar segmen serupa.

Meski begitu, semua informasi ini masih bersifat uji coba internal dan belum dikonfirmasi secara resmi. 

Bahkan bagi sebagian orang, layar 165Hz mungkin terdengar berlebihan dan tidak terlalu relevan untuk penggunaan sehari-hari.